Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Bela Netanyahu, AS Kecam Laporan PBB yang Sebut Israel Lakukan Genosida di Gaza

AS menolak keras laporan Komite Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang menyebut Israel melakukan genosida dan pelanggaran HAM di Gaza.

Twitter Dewan Keamanan PBB @UN_News_Centre
emerintah AS melayangkan kecaman kepada komite khusus PBB terkait laporan yang menyebut Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza. Selain mengecam tuduhan genosida, AS juga mempersoalkan laporan Human Rights Watch yang mengatakan, bahwa Israel telah memindahkan paksa warga Gaza sebagai upaya "kejahatan terhadap kemanusiaan." 

Penemuan fakta ini yang mendorong Human Rights Watch (HRW) untuk mengajukan tuntutan kepada Jaksa Pengadilan Kriminal Internasional agar melakukan penyelidikan lebih lanjut kepada Israel.

Serta meminta pertanggungjawaban pemerintah Israel atas pengungsian dan krisis kemanusiaan tersebut.

AS Siap Bela Israel

Meski banyak negara mengecam tindakan genosida yang dilakukan Israel, namun pemerintah AS dengan tegas siap untuk membela Tel Aviv dari ancaman musuh.

Hal itu diungkap Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin saat menggelar pembicaraan dengan mantan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant.

Dalam kesempatan itu AS menegaskan bahwa negaranya siap membela personel Israel, dan mitra di seluruh kawasan dari ancaman Iran dan kelompok proksi yang didukung Iran.

Dukungan seperti ini bukan kali pertama yang dilakukan AS. Selama puluhan tahun Amerika Serikat (AS) diketahui menjadi penyokong utama pendanaan  militer Israel dalam setiap perang melawan musuh-musuhnya. 

Untuk membantu pertahanan Israel, setiap tahunnya negeri Paman Sam ini menyumbangkan bantuan militer senilai 3,8 miliar dolar AS atau setara Rp 60,27 triliun.

Bahkan ketika ketegangan antara Hamas dan Israel berlangsung, AS terus memasok Tel Aviv dengan 21.000 amunisi peluru artileri berukuran 155 mm.

Serta ribuan amunisi penghancur bunker dan 200 drone kamikaze serta bom presisi Spice Family Gliding Bomb Assemblies dengan nilai 320 juta  dolar atau setara Rp5 triliun.

Hubungan mesra yang terjalin antara Amerika Serikat dengan Israel membuat Washington rela mengirimkan bom presisi Spice Family Gliding Bomb Assemblies dengan nilai 320 juta  dolar atau setara Rp5 triliun untuk Israel.

Kedekatan ini yang membuat Amerika kini menjadi harapan bagi Israel di tengah maraknya embargo senjata yang dilakukan sejumlah negara sekutu.
 
 (Tribunnews.com/ Namira Yunia)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan