Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Kehadiran Elon Musk dalam Pembicaraan Trump dan Zelensky, Presiden Ukraina Tak Sewot
Elon Musk ikut serta dalam panggilan telepon antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden terpilih AS Donald Trump
Pergerakan positif terjadi setelah Donald Trump mengklaim kemenangan sebagai presiden terpilih AS ke 47 untuk periode 2024-2028, dengan mengamankan 270 suara elektoral (electoral votes).
Kemenangan tersebut diraih Trump lantaran dirinya berhasil mengamankan suara dari tiga negara bagian penentu kemenangan atau swing states.
Diantaranya 16 suara di Georgia, 16 Suara di North Carolina, dan 19 suara di Pennsylvania.
Meskipun masih ada 55 suara elektoral yang belum ditetapkan, namun nilai diatas membuktikan bahwa Trump sudah melampaui ambang batas 277 dari 538 suara untuk mengamankan kursi kepresidenan.
Dalam survei popular vote Trump juga dilaporkan unggul dengan mengantongi 51,2 persen suara (68.502.112).
Mengalahkan pesaing utamanya yakni Kamala Harris yang hanya mendapat 47,4 persen suara (63.438.103).
Pasca menguasai poling suara di swing states Donald Trump langsung memberikan deklarasi, menyatakan kemenangan atas Kamala Harris dalam pemilihan presiden AS.
Dalam kesempatan tersebut Trump turut melontarkan pujian kepada miliarder Elon Musk.
Pujian yang disampaikan Trump itu tak lepas dari Elon Musk, yang dianggap sangat membantu Trump selama kampanye berlangsung.
Elon Musk Mati-Matian Dukung Donald Trump
Elon Musk, orang terkaya di dunia sekaligus pemilik X dan CEO SpaceX dan Tesla, mati-matian menjadi pendukung terbesar calon presiden AS Donald Trump dalam bursa Pilpres AS.
Elon Musk bahkan mengklaim bersedia mempertaruhkan nyawanya agar Donald Trump bisa kembali ke Gedung Putih.
Dilansir dari News18.com, Musk setidaknya telah menyumbang hampir 75 juta dolar AS (Rp1,19 triliun) untuk America PAC (political action committee), dalam mendukung pencalonan Donald Trump.
Selain dukungan material, Elon Musk juga aktif mendukung kampanye Donald Trump dalam Pilpres AS 2024.
Elon Musk bahkan kerap menghadiri kampanye Trump di sejumlah wilayah diantaranya Butler, Pennsylvania.
Berkat dukungan tersebut, Trump menggambarkan Musk kepada para hadirin sebagai "seorang yang punya karakter, dia orang yang istimewa, dia sangat jenius. Kita harus melindungi orang-orang jenius kita, kita tidak punya banyak orang jenius."
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.