Selasa, 7 Oktober 2025

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Putin Diam-diam Beri Ucapan Selamat kepada Donald Trump, Harapkan Kemajuan dalam Perang di Ukraina

Donald Trump menang, Kremlin mengatakan Putin tidak akan mengucapkan selamat. Namun sumber dalam mengatakan hal yang berbeda.

Penulis: Tiara Shelavie
TASS, Instagram Donald Trump
Kolase foto Vladimir Putin dan Donald Trump 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin, rupanya mengucapkan selamat kepada Donald Trump secara diam-diam melalui kenalan-kenalan mereka, dilansir Mirror UK.

Donald Trump berhasil memenangkan pemilihan Presiden AS dengan perolehan suara elektoral sebanyak 295, angka yang bisa bertambah lagi karena Associated Press (AP) belum mengumumkan pemenang untuk negara bagian Nevada dan Arizona.

Menurut outlet independen Rusia, Verstka, yang mengutip sumber-sumber di Moskow, Putin menggunakan jalur belakang untuk menyampaikan ucapan selamat kepada Trump, dengan harapan posisi Amerika Serikat terhadap perang Rusia-Ukraina akan membaik.

Sebelumnya, juru bicara Putin mengatakan bahwa Putin tidak mengucapkan selamat kepada Donald Trump.

"Saya tidak mengetahui adanya rencana Presiden (Putin) untuk memberi selamat kepada Trump," kata Dmitry Peskov.

"Jangan lupa bahwa kita sedang berbicara tentang negara yang tidak bersahabat yang secara langsung maupun tidak langsung terlibat dalam perang melawan negara kita."

Namun, menurut laporan tersebut, Putin bersama anggota senior rezimnya, termasuk mantan presiden Dmitry Medvedev, menyampaikan ucapan selamat mereka "melalui kenalan" di Kementerian Luar Negeri Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin pada pertemuan KTT BRICS di kota Kazan, barat daya Rusia pada Rabu (23/10/2024).
Presiden Rusia Vladimir Putin pada pertemuan KTT BRICS di kota Kazan, barat daya Rusia pada Rabu (23/10/2024). (Alexei Mayshev/Handout/brics-russia2024.ru)

Media tersebut menyatakan: "Menurut beberapa sumber Verstka, keramahan 'tidak resmi' dari otoritas Rusia dikaitkan dengan harapan bahwa dengan Trump, posisi Rusia dalam perang dengan Ukraina akan membaik."

Salah satu sumber di parlemen Rusia mengatakan:

“Harapan utamaya terkait dengan pengurangan bantuan militer ke Ukraina."

Sumber tersebut menambahkan, "Namun, Trump tentu saja jauh lebih bisa dinegosiasikan dan lebih baik bagi kami dibandingkan Harris."

Baca juga: Donald Trump Menang, Harga Emas Anjlok, Saham, Bitcoin, dan Tesla Elon Musk Melejit

Meskipun demikian, Moskow tidak menganggap serius bualan Trump yang mengaku bisa mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina dalam satu hari, tambah Verstka.

Sementara itu, Medvedev mengatakan bahwa Trump memiliki satu kualitas yang dianggap berguna bagi Rusia.

"Sebagai seorang pengusaha sejati, ia (Trump) sangat enggan menghabiskan uang untuk berbagai antek dan pengikutnya—baik itu sekutu, proyek amal yang buruk, maupun organisasi internasional yang rakus."

Namun, pertanyaan yang muncul adalah sejauh mana Trump akan dipaksa untuk memberikan dana untuk perang tersebut.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved