Konflik Rusia Vs Ukraina
Sisa Kapal Militer Rusia yang Terlihat di Teluk Streletska, Detik-detik Sebelum Ukraina Menyerang
Partisan Ukraina dari gerakan Atesh telah melakukan pengintaian terhadap tempat berlabuh kapal perang Rusia di Sevastopol selama sepekan
Tiga orang tewas di wilayah Kherson pada hari Minggu.
Dua pertiga dari perolehan wilayah Rusia yang dihitung oleh kantor berita tersebut berada di wilayah Donetsk timur.
Pasukan Rusia berada beberapa kilometer dari Pokrovsk, yang mereka dekati dari selatan dan timur.
Mereka juga telah memperoleh wilayah di utara garis depan, setelah merebut lebih dari 40 km persegi di dekat Kupiansk.
Hal itu terjadi setelah kepala NATO, Mark Rutte mengatakan, setelah pengarahan dengan pejabat intelijen Korea Selatan bahwa ia dapat mengonfirmasi bahwa unit militer Korea Utara telah dikerahkan di wilayah Kursk di Rusia bagian barat, tempat pasukan Ukraina menduduki wilayah tersebut.
Ia menyebut keterlibatan rezim Kim Jong-un sebagai "ekspansi berbahaya dari perang Rusia" dan "tanda keputusasaan Putin yang semakin meningkat".
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-978: Pasukan Rusia Gagalkan Upaya Serangan Perbatasan oleh Ukraina
Zelenskyy pada Senin (28/10/2024) mengatakan bahwa ia memperkirakan 12.000 tentara Korea Utara akan berada di wilayah Rusia "segera" saat ia bertemu dengan para pemimpin Nordik di Islandia.
Ia memperingatkan bahwa sekitar 3.000 tentara dan perwira Korea Utara "sudah berada di wilayah Rusia" dan Rusia akan menggunakan mereka dalam perangnya di Ukraina.
Pentagon mengatakan Korea Utara telah mengirim 10.000 tentara ke Rusia timur, naik dari perkiraan sebelumnya sebanyak 3.000.
Presiden AS, Joe Biden, menyebut situasi itu "sangat berbahaya".Juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Matthew Miller mengatakan Washington juga telah menjelaskan kepada China kekhawatirannya tentang hal itu.
"China seharusnya khawatir tentang tindakan destabilisasi ini oleh dua tetangganya, Rusia dan Korea Utara".
Kementerian luar negeri Inggris mengatakan Badan Desain Sosial dan perusahaan mitranya Structura telah berupaya melakukan serangkaian "operasi interferensi" yang dirancang untuk melemahkan dukungan internasional bagi Ukraina.
Kementerian tersebut menambahkan bahwa nilai tank dan peralatan lama buatan Eropa Timur akan dikurangi dari total harga tank Leopard 2A8 baru yang akan dibeli Kroasia.
Sejak dimulainya invasi Rusia pada bulan Februari 2022, Kroasia telah mengirimkan bantuan militer senilai lebih dari €200 juta ke Ukraina.
(Tribunnews.com/ Chrysnha, Farrah Putri, Andari Wulan Nugrahani)
Artikel Lain Terkait Konflik Rusia vs Ukraina dan Korea Utara
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.