Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Serangan Udara Rusia di Ukraina Tewaskan Sedikitnya 10 Warga Sipil, Presiden Zelensky Mencak-mencak

Dalam 24 jam, serangan Rusia menyebabkan 10 warga sipil tewas. Zelensky serukan persatuan global.

Editor: Hendra Gunawan
Kantor Darurat Ukraina
Serangan Rusia di Odessa Ukraina menyebabkan gedung terbakar hebat 

TRIBUNNEWS.COM -- Serangan udara Rusia di permukiman Ukraina terus berlanjut dalam 24 jam terakhir, korban dari penduduk sipil pun berjatuhan. 

Sedikitnya sebanyak 10 warga sipil tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Dalam serangan Senin (21/10/2024) pasukan udara Rusia menyasar sejumlah wilayah di Ukraina antara lain Donetsk, Sumy, Kharkov dan Zaporizhzhiya.

Baca juga: Pilot Pengebom Rusia Ditemukan Tewas di Kebun Apel, Apa Dosa Dmitry Golenkov Terhadap Ukraina?

Donetsk

Media Ukraina, Ukrinform menyebutkan setidaknya empat warga di Donetsk, perbatasan dengan Rusia, tewas.

Kepala administrasi negara daerah Donetsk Vadym Filashkin dalam postingan di facebooknya mengatakan, serangan udara terus berlanjut dengan drone kamikaze Shahed dan bom luncur berpemandu.

“Rusia menewaskan empat warga wilayah Donetsk: dua di Myrnohrad, satu di Kurakhove, dan satu di Novoukrainka. Lima orang lainnya terluka," tulis Filashkin.

Ia juga mengungkapkan bahwa jumlah total korban warga sipil di wilayah Donetsk (2.826 tewas dan 6.321 terluka).

Angka tersebut tanpa memperhitungkan Mariupol dan Volnovakha, sehingga totalnya dipastikan lebih banyak lagi.

Sumy

Di kota Sumy di utara Ukraina, lapor Ukrinform, tiga orang, termasuk seorang anak, tewas dalam serangan pesawat nirawak semalam yang menargetkan lingkungan permukiman.

Administrasi militer regional di Sumy melaporkan, tiga warga termasuk seorang anak, tewas akibat serangan malam hari oleh pesawat nirawak musuh terhadap bangunan permukiman.

Baca juga: Serangan Ukraina Hantam Lapangan Terbang dan Pabrik Bahan Peledak Terbesar Rusia

Serangan berlanjut hingga Selasa (22/10/2024) pagi.

"Pagi ini, musuh menyerang blok apartemen dan fasilitas infrastruktur penting. Konsekuensi dari serangan pagi itu sedang diverifikasi," tulis pejabat militer setempat.

Sejauh ini, sebanyak 25 pesawat nirawak Shahed telah ditembak jatuh di wilayah Sumy pada dini hari Selasa, 22 Oktober.

Drone Shahed buatan Iran
Drone Shahed buatan Iran (Fakty.com.ua)

Zaporizhzhiya

Sementara Ukrainska Pravda melaporkan pada serangan Senin kemarin di Zaporizhzhiya, setidaknya tiga warga tewas, sedangkan 20 orang mengalami luka-luka berat.

Ivan Fedorov, Kepala Administrasi Militer Oblast Zaporizhzhia mengatakan, Rusia menyerang wilayah tersebut menggunakan rudal.

Fedorov mengatakan bahwa 11 orang, termasuk seorang anak berusia 8 tahun, dibawa ke rumah sakit di kota Zaporizhzhia. Semua orang yang terluka berada dalam kondisi stabil dalam perawatan.

Pada pagi hari tanggal 21 Oktober, Rusia melancarkan serangan rudal di pusat Zaporizhzhia. Sejumlah besar fasilitas infrastruktur sipil rusak, termasuk sebuah taman kanak-kanak.

Zelensky Dunia Melawan Rusia

Akibat serangan yang menewaskan warga sipil tersebut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mencak-mencak.

Ia mengatakan sepanjang Senin malam hingga Selasa pagi Sumy dan wilayah lainnya diserang Rusia dengan puluhan pesawat nirawak ‘Shahed’.

“Bangunan perumahan biasa rusak. Para pejuang kami telah menghancurkan lebih dari 20 ‘Shahed’ di wilayah Sumy saja, dengan lebih dari 40 pesawat nirawak serang ditembak jatuh sejauh ini. Intersepsi pesawat nirawak masih berlangsung,” tulis Zelensky di facebook.

“Sayangnya, serangan ini merenggut nyawa tiga orang di Sumy, termasuk seorang anak. Belasungkawa saya kepada keluarga dan orang-orang terkasih,” tulis Zelensky pada Selasa.

Menurutnya, teror Rusia ini hanya dapat diatasi melalui persatuan global. Sistem pertahanan udara dan peperangan elektronik. Investasi dalam produksi senjata di Ukraina

"Serangan jarak jauh terhadap logistik militer Rusia, lapangan udara militer, dan pangkalan pasukan. Semua ini dapat melindungi dari teror Rusia, tetapi harus cukup—cukup agar kehidupan dapat menang atas agresi Rusia,” tegas Presiden.

Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved