Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Iran Vs Israel

Diplomasi Memanas, Israel Blacklist Sekjen PBB di Tengah Konflik dengan Iran

Menteri Luar Negeri Israel mengumumkan larangan sekretaris jenderal PBB, Antonio Guterres untuk memasuki wilayah Israel.

AFP/ANGELA WEISS
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berbicara saat wawancara dengan AFP di markas besar PBB pada 16 September 2024 di New York City. (ANGELA WEISS / AFP) 

IRGC mendeklarasikan serangan ini sebagai 'Operasi Janji Setia 2'.

Dalam pernyataan kedua, IRGC mengonfirmasi bahwa tiga pangkalan militer di Tel Aviv menjadi sasaran

Ketiga pangkalan tersebut di antaranya Nevatim, Hatzerim, dan Pangkalan Udara Tel Nof, dikutip dari Al Mayadeen.

Pangkalan Nevatim diketahui menjadi tempat untuk menampung jet tempur F-35.

Kemudian pangkalan Hatzerim menampung jet tempur F-15 yang digunakan untuk membunuh pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah.

Menurut kantor berita Fars News yang terkait dengan Korps Garda Revolusi Islam 80 persen rudal yang diluncurkan dalam gelombang pertama serangan Iran terhadap Israel mengenai sasaran yang dituju.

Beberapa lapis sistem pertahanan Israel tampak gagal mencegat rudal balistik Iran.

Menurut tentara Israel, sirene diaktifkan di hampir 1.500 wilayah di seluruh negeri. 

Awalnya, Israel mengatakan 100 rudal yang ditembakkan Iran.

Namun ternyata jumlah tersebut hanya sebagian kecil dan terus bertambah.

Dalam satu jam setelahnya, rudal Iran yang mencapai Israel terhitung hampir 400.

Tentara Israel mengatakan bahwa sirene tersebut telah mempengaruhi 10 juta warga Israel di seluruh negeri, yang berarti bahwa cakupan geografis serangan Iran mencakup seluruh Israel

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Artikel Lain Terkait Pezeshkian, IRGC dan Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved