Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Kamala Harris Setujui Aturan Matikan Mikrofon pada Debat Pilpres AS dengan Beberapa Jaminan
Tim kampanye Kamala Harris telah menyetujui aturan mematikan mikrofon pada debat Pilpres AS mendatang.
TRIBUNNEWS.COM - Tim kampanye calon Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris, telah menyetujui persyaratan yang ditetapkan oleh ABC News untuk debat calon presiden pada Selasa (10/9/2024) mendatang.
Satu di antara persyaratan debat presiden itu adalah mikrofon para kandidat akan dibisukan saat bukan giliran mereka untuk berbicara.
Padahal, sebelumnya tim kampanye Harris berulang kali menolak aturan ini, dikutip dari Fox News.
Hal itu dilakukan untuk mendorong mantan Presiden AS Donald Trump agar menarik diri dari perjanjian awal untuk menonaktifkan mikrofon.
Bahkan, mereka menolak menandatangani aturan tersebut minggu lalu dalam upaya untuk bernegosiasi ulang.
Harris menerima peraturan tersebut setelah menerima "jaminan" terpisah.
Jaminan tersebut adalah mikrofon dapat dinyalakan selama debat dan moderator akan menjelaskan pertukaran pendapat yang tidak terdengar.
Jika terjadi perbincangan yang signifikan antara Harris dan Trump, mereka dapat memilih untuk menyalakan mikrofon sehingga masyarakat dapat memahami apa yang sedang terjadi.
Lalu, moderator akan mencegah kedua kandidat untuk terus-menerus menyela.
Selain itu, moderator juga akan berupaya menjelaskan kepada para penonton tentang apa yang sedang dikatakan oleh para kandidat.
"Di luar aturan debat yang diterbitkan hari ini, yang disetujui bersama oleh dua kubu pada tanggal 15 Mei, kami tidak membuat kesepakatan lain. Kami berharap dapat memoderasi debat presiden pada hari Selasa mendatang," ujar seorang juru bicara ABC News.
Baca juga: Ikut Serta dalam Kampanye Kamala Harris, Joe Biden Sampaikan Aspirasi Pro-Buruh
Diberitakan CNN, tim kampanye Harris kembali mengemukakan keberatan mereka terhadap ketentuan mikrofon tanpa suara.
Menurut mereka, kebijakan tersebut akan merugikan Kamala Harris.
"Wakil Presiden Harris, mantan jaksa, akan dirugikan secara mendasar oleh format ini, yang akan melindungi Donald Trump dari percakapan langsung dengan Wakil Presiden," tulis tim kampanye Harris dalam sebuah surat yang dikirim kepada ABC News.
"Kami menduga ini adalah alasan utama di balik desakan tim kampanyenya untuk menggunakan mikrofon yang diredam," lanjut tulisan tersebut.
Lebih lanjut, tim kampanye mengatakan mereka menerima persyaratan tersebut agar tidak mengambil risiko Trump menarik diri dari debat.
"Terlepas dari kekhawatiran kami, kami memahami bahwa Donald Trump berisiko melewatkan debat sama sekali, seperti yang pernah ia ancam sebelumnya, jika kami tidak menyetujui format yang disukainya."
"Kami tidak ingin membahayakan debat. Karena alasan ini, kami menerima seluruh aturan yang diusulkan oleh ABC, termasuk mikrofon yang dibisukan," tutur tim kampanye Harris.
(mg/Putri Amalia Dwi Pitasari)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS).
Sumber: TribunSolo.com
Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Jelang Pelantikan, Rapat Umum Trump Dihadiri Ribuan Pendukung Meski Cuaca Ekstrem |
---|
TikTok Mulai Pulihkan Layanan di AS Setelah Trump Beri Jaminan |
---|
Daftar Kepala Negara Diundang Hadiri Pelantikan Trump Jadi Presiden AS: China Diundang, Jerman Tidak |
---|
Jam Berapa Pelantikan Presiden Donald Trump? Ini Jadwalnya |
---|
Beri Pesan Perpisahan sebelum Trump Menjabat, Biden: Ada Orang Ultra Kaya yang Ancam Demokrasi AS |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.