Rabu, 1 Oktober 2025

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

Kamala Harris Setujui Aturan Matikan Mikrofon pada Debat Pilpres AS dengan Beberapa Jaminan

Tim kampanye Kamala Harris telah menyetujui aturan mematikan mikrofon pada debat Pilpres AS mendatang.

Penulis: tribunsolo
Editor: Febri Prasetyo
AFP/Montinique Monroe
Kamala Harris berbicara saat Konvensi Nasional Federasi Guru Amerika di Houston, Texas, 25 Juli 2024. 

TRIBUNNEWS.COM - Tim kampanye calon Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris, telah menyetujui persyaratan yang ditetapkan oleh ABC News untuk debat calon presiden pada Selasa (10/9/2024) mendatang.

Satu di antara persyaratan debat presiden itu adalah mikrofon para kandidat akan dibisukan saat bukan giliran mereka untuk berbicara.

Padahal, sebelumnya tim kampanye Harris berulang kali menolak aturan ini, dikutip dari Fox News.

Hal itu dilakukan untuk mendorong mantan Presiden AS Donald Trump agar menarik diri dari perjanjian awal untuk menonaktifkan mikrofon.

Bahkan, mereka menolak menandatangani aturan tersebut minggu lalu dalam upaya untuk bernegosiasi ulang.

Harris menerima peraturan tersebut setelah menerima "jaminan" terpisah.

Jaminan tersebut adalah mikrofon dapat dinyalakan selama debat dan moderator akan menjelaskan pertukaran pendapat yang tidak terdengar.

Jika terjadi perbincangan yang signifikan antara Harris dan Trump, mereka dapat memilih untuk menyalakan mikrofon sehingga masyarakat dapat memahami apa yang sedang terjadi.

Lalu, moderator akan mencegah kedua kandidat untuk terus-menerus menyela.

Selain itu, moderator juga akan berupaya menjelaskan kepada para penonton tentang apa yang sedang dikatakan oleh para kandidat.

"Di luar aturan debat yang diterbitkan hari ini, yang disetujui bersama oleh dua kubu pada tanggal 15 Mei, kami tidak membuat kesepakatan lain. Kami berharap dapat memoderasi debat presiden pada hari Selasa mendatang," ujar seorang juru bicara ABC News.

Baca juga: Ikut Serta dalam Kampanye Kamala Harris, Joe Biden Sampaikan Aspirasi Pro-Buruh

Diberitakan CNN, tim kampanye Harris kembali mengemukakan keberatan mereka terhadap ketentuan mikrofon tanpa suara.

Menurut mereka, kebijakan tersebut akan merugikan Kamala Harris.

"Wakil Presiden Harris, mantan jaksa, akan dirugikan secara mendasar oleh format ini, yang akan melindungi Donald Trump dari percakapan langsung dengan Wakil Presiden," tulis tim kampanye Harris dalam sebuah surat yang dikirim kepada ABC News.

"Kami menduga ini adalah alasan utama di balik desakan tim kampanyenya untuk menggunakan mikrofon yang diredam," lanjut tulisan tersebut.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved