Invasi Ukraina di Kursk Kejutkan Warga Sipil Rusia
Invasi Ukraina terhadap wilayah Kursk dan Belgorod memicu evakuasi warga sipil. Ancaman jatuhnya wilayah perbatasan ke tangan Ukraina…
"Federasi Rusia telah memutus aliran listrik di semua desa ini untuk menghambat pasukan Ukraina. Ditambah lagi dengan peperangan elektronik di kedua sisi,” tulis seorang pengguna bernama Pyotr.
Namun pihak berwenang Rusia menekankan bahwa telekomunikasi dan Internet seluler berfungsi di delapan distrik di wilayah Kursk dan bahkan ditawarkan secara cuma-cuma alias gratis. Menurut kementerian yang bertanggung jawab, warga bahkan dapat melakukan panggilan telepon tanpa pulsa. Namun di jejaring sosial, tidak banyak lagi pengguna yang mempercayai informasi resmi dari pemerintah.
"Tidak punya koneksi. Kerabat dari daerah jauh tidak bisa menjalin kontak," tulis Juliana di laman jejaring sosial lokal. Menurutnya, "mereka tahu tentang invasi yang akan datang oleh militer Ukraina, tapi tidak ada yang memperingatkan tentang hal itu." Dan pengguna lain bernama Svetlana bertanya: "Di mana dinas rahasia? Mereka menipu kita!"
Di jaringan multibahasa Rusia "VKontakte", pengguna lain bernama Olga mengonfirmasi di situs web pemerintah daerah Kursk bahwa evakuasi kota Lgov, yang berpenduduk 17.000 jiwa, telah diumumkan.
Dia sedang berlibur bersama ibunya tidak jauh dari kota ini: "Kami menelepon nomor darurat. Mereka mengatakan semuanya tenang dan baik-baik saja. Saya hanya mengetahui evakuasi dari seorang teman dan anak saya menjemput kami."
rzn/hp
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.