Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Maju di Pilpres AS, Kamala Harris Dapat Dukungan 100 Bos Perusahaan Ventura
Partai Demokrat resmi menunjuk Kamala Harris sebagai kandidat utama calon presiden yang maju mewakili partai ini di Pemilu AS 2024.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Partai Demokrat resmi menunjuk Kamala Harris sebagai kandidat utama calon presiden yang maju mewakili partai ini di Pemilu AS 2024.
Kamala Harris maju tanpa lawan lantaran tidak ada kandidat lain yang berhasil memenuhi ambang batas untuk menentang suaranya.
“Kamala Harris adalah satu-satunya kandidat untuk nominasi presiden dari Partai Demokrat. Kemenangan ini diraih setelah Harris sukse mengumpulkan 300 suara delegasi,”kata Komite Nasional Demokrat, dilansir dari Morning Star.
Mengutip data Komite Nasional Partai Demokrat (DNC), dari 3.923 anggota delegasi partai Demokrat hampir 99 persen suara kompak mendukung Kamala Harris menjadi calon presiden.
"Delegasi Demokrat dari seluruh negeri menyampaikan aspirasi mereka, dengan dukungan mayoritas kepada Wakil Presiden Kamala Harris sebagai calon presiden dari Partai Demokrat," kata Ketua DNC Jaime Harrison dan Ketua Komite Konvensi Nasional Demokrat Minyon Moore dalam pernyataan tersebut.
Wakil Presiden AS Kamala Harris menjadi sosok kuat dari Partai Demokrat untuk mengalahkan Donald Trump setelah mendapat banyak dukungan untuk menantang Trump.
Baca juga: Rusia, Hamas, Houthi, dan Iran Kecam Keras Serangan Israel di Lebanon, Kamala Harris Bela Zionis
Joe Biden memberikan dukungan langsung kepada Kamala agar dirinya bisa maju menggantikan posisi Biden di Pilpres AS.
Selain Joe Biden, 50 ketua negara bagian partai Demokrat juga mengisyaratkan dukungan kepada Wakil Presiden Kamala Harris untuk maju sebagai calon baru kandidat presiden dari partai Demokrat di bursa Pilpres AS 2024 mengalahkan pesaing utama Donald Trump dari partai Republik.
Juru kampanye Harris mengklaim telah memiliki keunggulan atas Trump di empat negara bagian dengan banyak suara mengambang, terbukti hingga saat ini posisi Kamala Harris unggul tipis dua poin persentase dibandingkan Trump.
Baca juga: Kamala Harris Panen Dukungan, Sukses Kumpulkan Dana Kampanye Rp3,2 Triliun Dalam Waktu Seminggu
Membalikan posisi Trump dalam jajak pendapat minggu lalu, dimana saat itu posisi Trump unggul dua poin dibanding Joe Biden, sebelum ia mundur dari pencalonan presiden.
Hasil serupa juga terlihat dalam survei yang digelar NPR menempatkan Kamala Harris sedikit lebih unggul dengan perolehan 50 persen dibandingkan Trump yang hanya mendapat 49 persen.
Kamala Haris Memulai Kampanye
Pasca dinyatakan sebagai presiden dari partai Demokrat, Harris hingga kini belum mengumumkan siapa yang akan menjadi wakil pasangannya. Kendati demikian juru bicara Harris menegaskan bahwa presiden dari partai Demokrat itu akan mulai berkampanye pada 6 Agustus di Philadelphia, Pennsylvania Capital-Star .
Negara bagian tersebut merupakan medan pertempuran terpenting dalam pemilihan presiden AS.
Setelah merampungkan kampanye di Philadelphia Harris selanjutnya akan bertandang ke Wisconsin bagian barat; Detroit; Raleigh, North Carolina; Savannah, Georgia; Las Vegas; dan Phoenix.
Dukungan 100 Bos Perusahaan Ventura ke Kamala Harris
Pemilihan Presiden Amerika Serikat
Jelang Pelantikan, Rapat Umum Trump Dihadiri Ribuan Pendukung Meski Cuaca Ekstrem |
---|
TikTok Mulai Pulihkan Layanan di AS Setelah Trump Beri Jaminan |
---|
Daftar Kepala Negara Diundang Hadiri Pelantikan Trump Jadi Presiden AS: China Diundang, Jerman Tidak |
---|
Jam Berapa Pelantikan Presiden Donald Trump? Ini Jadwalnya |
---|
Beri Pesan Perpisahan sebelum Trump Menjabat, Biden: Ada Orang Ultra Kaya yang Ancam Demokrasi AS |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.