Konflik Palestina Vs Israel
5 Hal yang Disampaikan Netanyahu di Kongres AS, Mencari-cari Pembenaran atas Perang di Gaza
Inilah lima poin penting dalam pidato Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu di hadapan Kongres Amerika Serikat.
Dia menggambarkan sebuah visi yang melibatkan pasukan Israel mempertahankan kontrol atas Gaza.
"Visi saya adalah Gaza yang didemiliterisasi dan dideradikalisasi. Israel tidak membangun kembali Gaza. Namun, mempertahankan kendali keamanan untuk mencegah bangkitnya teror," jelasnya kepada Kongres.
Untuk mencapai tujuan itu, Netanyahu meminta bantuan militer ditingkatkan dan disalurkan lebih cepat.
"Mempercepat bantuan militer AS dapat mempercepat berakhirnya perang di Gaza dan membantu mencegah perang yang lebih luas di Timur Tengah," kata Netanyahu kepada Kongres AS.
4. Pujian Netanyahu kepada Sekutunya
Dalam pidato keempatnya ini, Netanyahu menyampaikan terima kasih untuk rakyat Amerika dan politisi.
"Atas nama rakyat Israel, saya datang ke sini hari ini untuk mengucapkan terima kasih, Amerika," kata Netanyahu.
Ia juga mengaku, sebuah kehormatan dapat berpidato di tempat tersebut sebanyak empat kali.
“Kehormatan yang sangat besar dapat berpidato di benteng demokrasi yang agung ini untuk keempat kalinya,” ujarnya.
Namun, Perdana Menteri menghadapi Kongres yang semakin terpecah, dengan Partai Demokrat terpecah belah karena dukungan terhadap perang yang sedang berlangsung di Gaza.
Beberapa orang, seperti Alexandria Ocasio-Cortez dari New York dan mantan Ketua DPR Nancy Pelosi, menolak menghadiri pidato hari Rabu.
Baca juga: Episode Spesial Hoopoe Part 3 Tampilkan Pangkalan Udara Israel yang Jadi Incaran Hizbullah
Sementara ang lainnya meninggalkan tempat itu lebih awal.
5. Singgung Politik di Pemilu AS Tahun Ini
Netanyahu secara khusus menyebutkan dua tokoh di sisi berlawanan, Presiden AS Joe Biden dan Donald Trump.
Pertama, Netanyahu mengakui dukungan Biden setelah serangan 7 Oktober di Israel.
Kemudian, ia menyatakan kelegaannya atas keselamatan Trump dari upaya pembunuhan baru-baru ini dan mengucapkan terima kasih atas kebijakan pro-Israelnya.
"Saya juga ingin memberi penghormatan kepada Presiden Trump atas semua hal yang telah dilakukannya bagi Israel, mulai dari mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan, menghadapi agresi Iran, hingga mengakui Yerusalem sebagai ibu kota kami dan memindahkan kedutaan besar Amerika ke sana," katanya.
(mg/mardliyyah)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.