Minggu, 5 Oktober 2025

Pemilihan Presiden Amerika Serikat

8 Presiden AS yang Mundur dari Pilpres & Gagal Dapat Tiket Capres Lagi, Terbaru Joe Biden

Ada beberapa Presiden AS yang memutuskan untuk mundur dari pilpres dan gagal mendapat tiket capres.

|
Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Nuryanti
POOL / GETTY IMAGES NORTH AMERICA / GETTY IMAGES VIA AFP
Presiden AS Joe Biden berpidato saat perayaan Hanukkah di Gedung Putih, Senin, (11/12/2023). 

Truman kemudian memenangkan Pilpres 1948. Dia juga bisa maju pada Pilpres 1952.

Akan tetapi, angka kepuasan rakyat AS kepada dia anjlok menjadi hanya 22 persen.

Pada tanggal 29 Maret 1952 dia mengumumkan tak akan maju lagi.  

Setelah itu, Partai Demokrat mencalonkan Adlai Stevenson yang kemudian dikalahkan oleh Dwight Eisenhower.

3. Chester Arthur

Baca juga: INFOGRAFIS Joe Biden Mundur dari Pilpres AS 2024, Pilih Dukung Kamala Harris

Wakil Presiden Cherter Arthur diangkat menjadi presiden setelah James Garfield tewas dibunuh tahun 1881.

Ketika menjadi presiden, Arthur didera penyakit ginjal. Namun, tak banyak warga AS yang mengetahuinya.

Arthur kehilangan dukungan dari sekutu terkuatnya karena menolak sistem patronase, menandatangani UU yang melarang suap di layanan masyarakat, dan menjadikan kemampuan seseorang sebagai kriteria untuk menentukan gaji dan promosi.

Dia ingin maju pada Pilpres 2024. Namun, bukan dia yang mendapa tiket menjadi capres dari Partai Republik, melainkan James Blaine

4. Andrew Johnson

Andrew Johnson diangkat menjadi presiden setelah Abraham Lincoln dibunuh tahun 1865.

Dia dimakzulkan tahun 1868 dan dinyatakan bersalah melanggar UU Masa Jabatan setelah mencopot Menteri Perang Edwin Stanton.

Setahun berselang, dia gagal dicalonkan sebagai capres Partai Demokrat karena partai itu lebih memilih Horatio Seymour.

5. Franklin Pierce

Franklin Pierce gagal mendapatkan tiket capres karena tak dicalonkan oleh Demokrat.

Keputusan itu diambil empat bulan sebelum Pilpres 1856.

Baca juga: Joe Biden mundur dari kampanye Pilpres AS, pilih Wapres Kamala Harris sebagai capres

Dia mendapat dukungan dari sejumlah politikus Demokrat di AS bagian utara setelah pengesahan UU Kansas-Nebraska tahun 1854.

UU tersebut mengizinkan dua negara bagian itu untuk memutskan legalitas perbudakan di wilayah masing-masing. Namun, hal itu membuat kecewa politikus Demokrat yang antiperbudakan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved