Konflik Palestina Vs Israel
Demi Dapatkan Air Bersih, Warga Gaza Rela Antre Berjam-jam di Bawah Terik Matahari
Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan bahwa saat ini warga mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
TRIBUNNEWS.COM - Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan bahwa saat ini warga mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih.
Oleh karena itu, warga Gaza harus mengantre ketika bantuan air datang.
Mereka rela mengantre bersama pengungsi lainnya selama berjam-jam untuk mengisi botol dan jerigen dengan air minum.
Tak hanya itu, mereka rela datang dari tempat yang jauh hanya untuk mendapatkan air bersih.
"Banyak dari mereka yang harus berjalan jauh sambil membawa beban berat di tengah teriknya musim panas," kata badan PBB itu dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Anadolu Anjansi.
Tentunya ini pemandangan yang menyedihkan bagi warga Gaza.
Mereka terus melakukan aktivitas ini setiap pagi.
"Rutinitas yang melelahkan ini terulang lagi dan lagi di Gaza," tambahnya.
Rata-rata Fasilitas Air di Gaza Rusak
Menurut data satelit BBC pada bulan Mei 2024, lebih dari separuh fasilitias air di Gaza telah rusak atau hancur sejak Israel melancarkan serangan di Gaza.
Dari 603 fasilitas air yang ditemukan analisis BBC, 53 persen mengalami rusak atau hancur sejak 7 Oktober 2023.
Sebanyak 43 fasilitas lainnya berada di area yang menunjukkan adanya kerusakan atau panel surya telah dilepas.
Dalam satu citra satelit Khan Younis di selatan Gaza, dua tangki penyimpanan air besar yang rusak dapat terlihat.
Baca juga: Pembantaian Tak Berujung Israel di Gaza dalam Seminggu Terakhir
Meski begitu, mereka memberikan penjelasan bahwa tidak semua kerusakan terlihat dari citra satelit.
Tidak semua fasulitas rusak, bisa jadi beberapa di antaranya sudah tidak beroperasi karena kekurangan bahan bakar.
Misalnya, pabrik desalinasi Unicef di Deir al-Balah.
Sumber: TribunSolo.com
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.