Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

IDF Perluas Agresi di Kota Gaza, Ashkelon Malah Kena Serang, Prajurit Israel Luka Parah di Al-Sabra

Tentara Israel dari Brigade Alexandria terluka parah ketika bom rakitan alias improvised explosive device (IED) meledak saat pertempuran di Al-Sabra

khaberni
Pasukan pendudukan Israel (IDF) mengevakuasi rekan mereka yang terluka dalam pertempuran di Jalur Gaza. Seiring pengumuman IDF yang menyatakan perluasan agresi di Kota Gaza, faksi milisi perlawanan Palestina yang dimotori Brigade Al Qassam (sayap militer Hamas) dan Brigade Al-Quds (sayap militer PIJ) melakukan perlawanan yang menimbulkan korban jiwa di pihak tentara pendudukan, Rabu (10/7/2024). 

Ialah Sersan Satu Tal Lahat (21), dari unit komando Maglan yang dikabarkan tewas pada Selasa (9/7/2024) sore.

Sersan Satu Tal Lahat meninggal akibat menjadi sasaran penembak jitu yang diklaim dari Hamas di lingkungan Tel al-Hawa di Kota Gaza.

Pasukan Pertahanan Israel dalam pembaruan pagi mengatakan pasukan, termasuk Maglan, telah menyerbu kantor pusat UNRWA di Kota Gaza.

Lokasi tersebut terletak di dekat lingkungan Rimal dan Tel al-Hawa.

Menurut IDF, tempat tersebut digunakan Hamas dan Jihad Islam Palestina untuk melakukan serangan terhadap tentara Israel.

Serangan itu dilakukan oleh Brigade Komando dan Unit Multi-Domain elit, yang pada hari Selasa bergabung dengan Divisi ke-99 IDF dalam operasi baru di wilayah selatan dan barat Kota Gaza.

Baca juga: Pembelaan Google Dituduh Hapus Palestina dari Peta, Ricuh Garis Putus-putus Tepi Barat dan Gaza

IDF mengatakan pihaknya pertama-tama membuka koridor kemanusiaan bagi warga sipil untuk meninggalkan area fasilitas UNRWA.

Selama penggerebekan terhadap lokasi PBB, pasukan membunuh dan menahan beberapa pria bersenjata dan menemukan sejumlah besar senjata, menurut IDF.

Pada hari Senin (8/7/2024), militer Israel melancarkan operasi baru di Kota Gaza.

Dikatakan, operasi tersebut dilakukan di area markas besar UNRWA, tempat IDF sebelumnya menemukan infrastruktur terowongan Hamas yang signifikan dan membunuh serta menangkap banyak orang bersenjata.

IDF mengejar para teroris Palestina di Kota Gaza, enam bulan setelah mengatakan telah membongkar “kerangka militer” Hamas di wilayah utara.

Sebagian besar Kota Gaza dan wilayah perkotaan di sekitarnya telah rata dengan tanah atau hanya menyisakan lanskap yang hancur setelah sembilan bulan pertempuran.

Mayoritas penduduk telah mengungsi pada awal perang, tetapi sekitar 200.000 warga Palestina masih tinggal di wilayah utara, menurut penilaian IDF.

"Pertempuran berlangsung sengit," kata Hakeem Abdel-Bar, yang melarikan diri dari distrik Tuffah di Kota Gaza ke rumah kerabatnya di bagian lain kota itu.

Ia mengklaim pesawat tempur dan pesawat nirawak Israel "menyerang apa pun yang bergerak" dan bahwa tank-tank telah bergerak ke distrik-distrik pusat.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved