Senin, 29 September 2025
Deutsche Welle

Serangan ke Pusat Data Nasional Minta Tebusan Rp 131 Miliar

Pusat Data Nasional (PDN) terkena gangguan akibat serangan siber ransomware. Menkominfo Budi Arie Setiadi mengungkap peretas minta…

Deutsche Welle
Serangan ke Pusat Data Nasional Minta Tebusan Rp 131 Miliar 

"Nah ini prosesnya bagaimana, kecepatannya harusnya bisa dipercepat apabila ada koordinasi antara tenant dengan penyedia layanan cloud-nya," kata Semuel.

Lebih lanjut, Dirjen Aptika menyebutkan berbagai pihak terkait, mulai dari Kominfo, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Cyber Crime Polri, Telkom, dan instansi pemerintah terkait lainnya terus menelusuri penyebab serangan siber ransomware tersebut.

"Memang untuk masalah sekarang adalah investigasi atau digital forensik dan kami masih berproses, jadi sabar dulu. Dan, karena ini varian baru, jadi kami berkoordinasi dengan berbagai organisasi, baik dalam maupun luar negeri untuk serangan ransomware ini. Jadi, saat ini belum bisa dijabarkan lebih detail lagi," pungkasnya.

Peretas Minta Tebusan Rp 131 Miliar

Budi Arie mengonfirmasi bahwa ada permintaan uang tebusan dari peretas.

"Menurut tim, (uang tebusan) 8 juta dolar," ujar Budi Arie di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/6). Budi menjawab pertanyaan wartawan apakah ada permintaan uang tebusan di balik serangan ransomware itu.

Dia tak berbicara banyak mengenai uang tebusan itu. Dia langsung meninggalkan wartawan karena hendak mengikuti sidang kabinet paripurna bersama Presiden Joko Widodo.

"Ini serangan virus LockBit 3.0," jelasnya.

Sistem Keimigrasian Sudah Pulih

Dirjen Imigrasi Kemenkumham Silmy Karim memastikan layanan keimigrasian sudah pulih setelah sebelumnya mengalami gangguan berhari-hari pada Pusat Data Nasional (PDN). Silmy mengatakan sistem perlintasan untuk pemeriksaan keimigrasian sudah pulih sejak Sabtu kemarin.

"Dalam hal ini, saya mengapresiasi langkah recovery (pemulihan) yang dilakukan rekan-rekan di Imigrasi yang bertindak cepat dan bekerja 24 jam untuk memulihkan sistem imigrasi," kata Silmy dalam keterangan tertulisnya.

Silmy menerangkan, titik-titik tempat pemeriksaan imigrasi (TPI) utama, seperti Bandara Internasional Soekarno-Hatta, I Gusti Ngurah Rai, Juanda, Kualanamu, Hang Nadim, serta Pelabuhan Batam Center dan Nongsa, sudah normal melayani pemeriksaan keimigrasian.

Dia menegaskan sistem aplikasi perlintasan kini berjalan normal sejak pemulihan pada Sabtu (22/6) malam. Adapun autogate, aplikasi visa, dan izin tinggal juga sudah normal pada Minggu (23/6) pagi.

Termasuk aplikasi M-Paspor dan Cekal Online juga sudah sepenuhnya beroperasi normal seperti biasa. Namun sistem paspor ditargetkan pulih hari ini.

Silmy menerangkan, Imigrasi memutuskan memindahkan pusat data (data center) 12 jam sejak gangguan teknis di PDN Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) teridentifikasi. Pengaktifan kembali sistem imigrasi pada data center yang baru membutuhkan waktu 2 hari.

"Pemindahan data center itu untuk memulihkan pelayanan publik," ujarnya.

Pemindahan pusat data itu dilakukan setelah pemulihan PDN yang tidak menunjukkan perkembangan positif di hari pertama terjadinya gangguan pada hari Kamis (20/6).

Halaman
123
Sumber: Deutsche Welle
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan