Senin, 29 September 2025

Terungkap Dugaan Praktik Rasisme di Disney, Warna Kulit Lebih Penting Ketimbang Pengalaman

Michael mengatakan bahwa jenis kulit calon karyawan di Disney saat ini lebih dipentingkan daripada pengalaman, kemampuan, dan kualifikasinya

|
Penulis: Bobby W
Editor: Sri Juliati
x/JamesOKeefeIII
Wakil Presiden senior bidang pertelevisian Disney, Michael Giordano secara blak-blakan mengungkap praktik rasisme di Disney dalam seleksi penerimaan karyawan baru 

TRIBUNNEWS.COM - Tak seolah-olahnya berhenti membuat kontroversi melalui agenda tertentu dalam film dan serial TV buatannya, manajemen Walt Disney kembali menjadi sorotan karena kebijakan yang mereka buat.

Terbaru, Disney menjadi pusat perhatian publik karena dugaan praktik rasisme dalam menerima pelamar kerja.

Hal ini diungkapkan melalui video investigasi yang dilakukan James O'Keefe yang kemudian ia bagikan di akun media sosialnya.

Dikutip Tribunnews dari The Daily Wire, Dalam videonya tersebut, James O'Keefe membagikan video wawancara dengan penyamaran bersama seorang anggota eksekutif Disney, Michael Giordano

Sosok Michael yang berposisi sebagai wakil presiden senior bidang pertelevisian Disney tersebut secara terang-terangan mengungkapkan praktik diskriminatif terhadap ras di lingkungan kerjanya. 

Dalam wawancaranya tersebut, Michael mengaku bahwa saat ini Walt Disney memprioritaskan warna kulit dalam proses perekrutan karyawan barunya.

Michael mengatakan, jenis kulit calon karyawan di Disney saat ini lebih dipentingkan daripada hal-hal seperti pengalaman, kemampuan, dan kualifikasi sosok pelamar kerja.

"Ada saat-saat di mana kami tidak mungkin merekrut laki-laki kulit putih untuk (posisi pekerjaan) ini," ungkap Giordano dalam wawancara tersebut.

Saat ditanyai sang wartawan terkait sifat kebijakan tersebut bersifat mengikat atau hanya tersirat saja, Giordano pun buka suara.

Secara gamblang, ia mengatakan, kebijakan pemilahan warna kulit untuk pelamar kerja diucapkan dalam pertemuan yang dilakukannya dengan para petinggi Disney.

Meski hal itu telah diungkapkan secara internal di Disney, dia mengatakan, perusahaannya selama ini berhati-hati dalam menyampaikan kebijakan seperti itu kepada pihak di luar perusahaan seperti pihak talent agency.

Baca juga: Panggilan Mendadak Belanda Kalahkan Disney World, Joshua Zirkzee Pilih ke Euro 2024

Giordano juga mengakui bahwa kondisinya sebagai seorang laki-laki berkulit putih saat ini sangat merugikan bagi kariernya.

Karena jenis warna kulitnya tersebut, Giordano juga mengaku peluangnya untuk naik jabatan dalam perusahaan kini kian kecil.

"Bagi Disney, saya adalah laki-laki kulit putih dan saat ini jenis ras tersebut bukanlah prioritasuntuk dipromosikan dalam pekerjaan," katanya.

Parahnya rasisme di Disney ini juga kian menjadi setelah Giordano mendapatkan wanti-wanti dari temannya yang bekerja di departemen Sumber Daya Manusia (SDM) di Perusahaan Walt Disney.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan