Selasa, 30 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Pilu Warga Gaza Jelang Idul Adha: Pembantaian Terus Berlanjut, Tak Ada Ruang Kegembiraan bagi Kami

Tahun ini, setelah delapan bulan serangan Israel, warga Gaza tidak dapat merayakan Idul Adha seperti dahulu.

AFP/OMAR AL-QATTAA
Warga Palestina membawa beberapa barang yang diselamatkan ketika mereka meninggalkan kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara setelah mereka kembali sebentar untuk memeriksa rumah mereka pada tanggal 30 Mei 2024, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas. 

Hal tersebut, juga dibenarkan oleh pegawai publik lainnya.

Ia mengatakan, saat ini dirinya tidak memiliki uang sama sekali.

Sejak 7 Oktober, warga Palestina telah mengalami kesulitan karena Israel menahan pendapatan bea cukai yang diperuntukkan bagi pemerintah Palestina.

Hewan Ternak Tidak Laku

Menjelang Idul Adha, pasar ternak di Ramallah dan El-Bire di Tepi Barat tengah mengeluhkan menurunnya penjualan pada tahun ini.

Para pedagang mengatakan, hewan ternak tidak banyak yang laku lantaran rendahnya permintaan, kekurangan uang tunai, dan tingginya biaya ternak karena kenaikan harga pakan.

Oleh kerena itu, mereka mengatakan tahun ini tidak ada kegembiraan.

"Tidak ada kegembiraan bagi kami tahun ini," jelas mereka.

Nadir Abu Arab mengatakan, perang di Gaza dan pelanggaran hak asasi manusia serta pembantaian di Tepi Barat telah sangat membebani masyarakat.

Sehingga membuat warga Palestina tidak bisa menikmati hari raya tersebut.

Penjualan Pakaian Menurun

Seorang pemilik toko pakaian di Ramallah, Osama Abud, mengatakan penjualan menjelang Idul Adha tahun ini sangat menurun.

Ia menjelaskan, penurunan telah mencapai 70 persen dibandingkan tahun lalu.

Meski telah memberikan diskon bagi pelanggan, ia mengaku ini tidak banyak membantu penjualannya.

Israel yang terus membombardir Gaza menjadi penyebab penjualannya menurun.

"Ini Idul Fitri yang kedua di bawah bayang-bayang perang. Kita sudah tidak punya kegembiraan lagi. Sangat sedikit orang yang berbelanja untuk Idul Fitri dan membeli baju baru karena perang, kehancuran, duka, dan situasi ekonomi yang semakin memburuk," katanya.

Selama berjualan, pedagang lainnya yaitu Bilal Kazim mengatakan hanya melihat warga berbelanja ke pasar untuk membeli kebutuhan pokok saja.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved