Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Kerahkan Seabrek Pasukan Bantai Gaza Tengah, Israel Klaim Bebaskan 4 Sandera dari Jantung Nuseirat 

Pihak militer Israel menyebutkan empat tahanan yang dibebaskan dari Nuseirat adalah Noa Argamani, Almoa Meir, Andrei Kozlov, dan Shlomi Ziv.

khaberni/HO
Empat sandera Israel yang diklaim bisa dibebaskan Tentara IDF dan Shin Bet dalam sebuah serangan besar-besaran di Nuseirat, Gaza Tengah, Sabtu (8/6/2024). 

Dalam serangannya di Nuseirat di sebuah sekolah, Israel dilaporkan membunuh 40 orang termasuk wanita dan anak-anak tewas ketika mereka berlindung di lokasi PBB.

Ismail al-Thawabta, direktur kantor media pemerintah, menolak pernyataan Israel bahwa sekolah PBB di Nuseirat, di Gaza tengah, telah menyembunyikan pos komando Hamas.

“Pendudukan menggunakan cerita palsu yang dibuat-buat Israel untuk membenarkan kejahatan brutal yang dilakukan terhadap puluhan pengungsi,” kata Thawabta kepada Reuters.

Militer Israel klaim telah mengambil langkah-langkah untuk melindungi warga sipil sebelum jet tempurnya menyerang sekolah itu dengan mengedarkan foto-foto satelit yang menyoroti dua bagian bangunan yang dikatakan sebagai markas para pejuang Hamas.

“Kami sangat percaya dengan intelijen,” kata Juru Bicara Militer Israel Letkol Peter Lerner pada konferensi pers dengan wartawan.

Baca juga: Pekan Depan PBB Masukkan Israel ke Daftar Hitam Pembantai Anak, IDF Meriang Tak Dapat Suplai Amunisi

Perang yang Merusak

Sebelumnya, para saksi mata melaporkan kepada koresponden Anadolu bahwa “Awak pertahanan sipil di Gaza menemukan 5 orang korban meninggal, termasuk Walikota Nuseirat, Iyad Al-Maghari, sebagai akibat dari sebuah pesawat Israel yang mengebom sebuah gedung kota di tengah Jalur Gaza.”

Sejak 7 Oktober 2023, Israel melancarkan perang dahsyat di Jalur Gaza yang menyebabkan hampir 120.000 warga Palestina tewas dan terluka, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak dan wanita, dan sekitar 10.000 orang hilang, di tengah kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang merenggut nyawa anak-anak. dan orang tua.

Israel melanjutkan perang ini, mengabaikan resolusi Dewan Keamanan yang menuntut agar mereka segera menghentikan pertempuran, dan memerintahkan Pengadilan untuk menghentikan serangannya terhadap kota Rafah, selatan Gaza, dan segera mengambil tindakan untuk mencegah tindakan “genosida”. dan “memperbaiki situasi kemanusiaan” di Jalur Gaza.

Tuduh Hamas Pakai Fasilitas PBB

Juru Bicara Militer Israel Letkol Peter Lerner menuduh pejuang Hamas dan Jihad Islam sengaja menggunakan fasilitas PBB sebagai basis operasional.

Dia mengatakan 20-30 pejuang Hamas berada di kompleks tersebut dan banyak diantara mereka terbunuh namun tidak ada rincian pasti penilaian intelijen itu.

“Saya tidak mengetahui adanya korban sipil dan saya akan sangat berhati-hati dalam menerima apa pun yang disampaikan Hamas,” katanya.

Sekolah tersebut, yang dikelola oleh badan pengungsi Palestina PBB (UNRWA), mungkin telah diserang beberapa kali, kata direktur komunikasi badan tersebut, Juliette Touma.

Dia  belum bisa memastikan jumlah korban tewas saat ini.

Media di Gaza sebelumnya menyebutkan jumlah korban jiwa mencapai 35-40 orang.

Al-Thawabta dan sumber medis mengatakan 40 orang tewas, termasuk 14 anak-anak dan sembilan wanita.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved