Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Serangan Roket Hizbullah Picu Kebakaran di Israel Utara, Pemimpin Oposisi Israel Kecam Netanyahu

Yair Lapid memberi kecaman buntut serangan roket Hizbullah yang menyebabkan kebakaran di Israel utara.

Penulis: Nuryanti
Tangkap layar X
Cuplikan sejumlah video pendek di X memperlihatkan kebakaran yang terjadi di Israel utara, wilayah Palestina yang diduduki. Yair Lapid memberi kecaman buntut serangan roket Hizbullah yang menyebabkan kebakaran di Israel utara. 

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid, mengecam pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Kecaman ini buntut serangan roket Hizbullah yang menyebabkan kebakaran di Israel utara.

Bentrokan antara Hizbullah dan militer Israel telah memaksa puluhan ribu orang meninggalkan rumah mereka di Israel utara sejak dimulainya perang di Gaza.

“Bagian utara sedang dilanda kebakaran dan pencegahan Israel juga ikut terbakar,” ungkap Yair Lapid, Senin (3/6/2024), dilansir Al Jazeera.

“Pemerintah tidak punya rencana untuk hari berikutnya di Gaza, tidak ada rencana memulangkan penduduknya ke utara, tidak ada manajemen, tidak ada strategi."

"Sebuah pemerintahan yang sepenuhnya melanggar hukum," papar Yair Lapid.

Kebakaran Hutan di Israel Utara

Sebagian besar wilayah Israel utara dilanda kebakaran hutan yang dipicu oleh roket yang diluncurkan dari Lebanon oleh kelompok Hizbullah, dan tim penyelamat berjuang untuk mengendalikannya, Senin (3/6/2024).

Banyak warga Israel yang tinggal di kota-kota dekat perbatasan Lebanon mengungsi beberapa bulan lalu mengingat meningkatnya pertempuran antara Israel dan Hizbullah.

Media Israel melaporkan beberapa orang mengalami luka ringan dan beberapa rumah terbakar.

Cuaca panas dan kering membuat api semakin sulit dipadamkan.

Baca juga: Pemukiman Ilegal Israel Terbakar Hebat, Warga Panik Ketakutan, Efek Serangan Rudal Hizbullah

Otoritas taman Israel mengatakan, kebakaran telah mencakup ratusan hektar.

Sementara, Dinas Pemadam Kebakaran Nasional mengatakan, setidaknya sembilan brigade pemadam kebakaran beroperasi hingga larut malam di beberapa tempat, termasuk di Kota Kiryat Shmona di mana mereka berusaha melindungi sejumlah rumah.

Gambar dari tempat kejadian menunjukkan awan asap tebal terbentuk saat brigade pemadam kebakaran dan penyelamatan berusaha mengendalikan api.

Menurut laporan, enam tentara cadangan IDF menderita luka ringan akibat menghirup asap.

Keenamnya dievakuasi ke rumah sakit dan keluarga mereka diberitahu.

"Tidak ada kerusakan besar pada rumah-rumah. Kami mendengar terlalu banyak janji, biarkan ada lebih banyak tindakan," kata Juru bicara meyor Kiryat Shmona, Senin, dikutip dari The Jerusalem Post.

Pada Selasa (4/6/2024) pagi, kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu memberi penjelasan.

"Perdana Menteri mengadakan penilaian situasi dengan para kepala cabang keamanan mengenai perkembangan di Israel utara."

"Perdana Menteri menerima informasi terbaru dari Otoritas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Nasional mengenai upaya pemadaman kebakaran," katanya.

Update Perang Israel-Hamas

Presiden AS Joe Biden menegaskan kesiapan Israel untuk melanjutkan persyaratan yang kini telah ditawarkan kepada Hamas.

Amerika Serikat, Mesir, dan Qatar disebut berkomitmen untuk implementasi penuh dari seluruh perjanjian.

Pemboman mematikan di Gaza selatan dan tengah terus berlanjut, dengan laporan mengenai pejuang Hamas yang memerangi pasukan Israel di seluruh kota Rafah yang terkepung.

Baca juga: Rudal Hizbullah Hujani Israel, 15 Lokasi Terbakar selama 5 Jam, 2.500 Hektar Lahan Hangus

Ilustrasi - Hizbullah melancarkan serangan udara dengan drone ke Israel.
Ilustrasi - Hizbullah melancarkan serangan udara dengan drone ke Israel. (shfqnws/tangkap layar)

Empat lagi tawanan Israel telah dinyatakan tewas oleh militer Israel dan kelompok keluarga menyebut pengumuman tersebut sebagai “aib” dan menegaskan kembali perlunya gencatan senjata segera.

Sebagian besar wilayah Israel utara telah dilanda kebakaran hutan yang dipicu oleh roket Hizbullah dan petugas pemadam kebakaran berjuang untuk mengendalikan kobaran api.

Setidaknya 36.479 warga Palestina tewas dan 82.777 luka-luka dalam perang Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas setidaknya 1.139 orang dengan puluhan orang masih ditawan di Gaza.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved