Konflik Palestina Vs Israel
Israel Klaim Hancurkan Terowongan Hamas, Lalu Tarik Pasukan dari Jalur Gaza utara
Israel klaim telah hancurkan terowongan Hamas sebelum menarik pasukan dari sejumlah lokasi di Jalur Gaza utara, tempat ditemukannya 7 mayat sandera.
Segera, kru pertahanan sipil Palestina di Gaza mulai mengambil jenazah para martir dari sejumlah daerah di mana pendudukan Israel telah mundur.
"Pendudukan (Israel) menghancurkan lebih dari seribu rumah selama operasi militer besar yang diluncurkan di kamp Jabalia, dan juga menghancurkan kawasan pemukiman, sumur air, dan sekolah," kata juru bicara Pertahanan Sipil Gaza, Mahmoud Basal, Jumat (31/5/2024).
Jumlah Korban
Israel masih melancarkan agresinya di Jalur Gaza, jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 36.224 jiwa dan 81.777 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Jumat (31/5/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, seperti dilaporkan Anadolu.
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).
Israel memperkirakan, kurang lebih ada 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
Sementara itu, lebih dari 8.000 warga Palestina yang masih berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.