Minggu, 5 Oktober 2025

Helikopter Presiden Iran Jatuh

Mahmoud Ahmadinejad, Sosok Populis Iran yang Bikin Israel Ketakutan Bakal Gantikan Ebrahim Raisi

Israel mengkhawatirkan sosok pengganti Ebrahim Raisi. Kembalinya Mahmoud Ahmadinejad, Presiden ke-6 Iran, serta dianggap musuh berbahaya Israel

tangkap layar voi
Presiden keenam Iran, Mahmoud Ahmadinejad. Sosok populis Iran ini dikhawatirkan Israel menjadi pengganti Ebrahim Raisi yang tewas dalam kecelakaan helikopter di perbatasan Azerbaijan, Minggu (19/5/2024). 

Saat keluarganya pindah dari Aradan ke Teheran pada 1957, Ahmad mengganti nama keluarganya menjadi Ahmadinejad.

Ahmadinejad menghabiskan masa kecil dan remajanya di Teheran, kemudian melanjutkan pendidikan tingginya mempelajari teknik sipil di Universitas Sains dan Teknologi Iran (IUST) pada 1976.

Sebagai mahasiswa, Ahmadinejad termasuk pemuda yang aktif berorganisasi.

Dia bahkan menjadi salah satu penggerak aksi demonstrasi selama berlangsungnya Revolusi Iran pada 1978-1979.

Ahmadinejad juga bergabung dengan kelompok milisi bentukan Ayatollah Ruhollah Khomeini, Korps Garda Revolusi Islam Iran. Dia bahkan turut dalam Perang Irak Iran (1980-1988).

Setelah menyelesaikan masa tugasnya di kelompok milisi, pada 1986, Ahmadinejad melanjutkan pendidikan di IUST dan meraih gelar doktor untuk teknik dan perencanaan transportasi.

Pada 1989, dia bergabung dengan IUST dan menjadi salah satu pengajar di kampus tersebut.

Terjun ke Politik

Ahmadinejad mulai mengabdi di pemerintahan setelah dia ditunjuk sebagai gubernur di kota Maku dan Khoy, di Provinsi Azerbaijan Barat.

Pada 1993, dia dipercaya menjadi penasihat di kementerian kebudayaan dan pendidikan tinggi.

Ahmadinejad kemudian ditunjuk menjadi gubernur untuk Provinsi Ardabil, yang baru dibentuk.

Dia menjabat hingga 1997 dan setelahnya kembali menjadi pengajar di IUST.

Ahmadinejad membantu berdirinya partai Pengembang Islam Iran yang mengedepankan agenda populis dan ingin menyatukan faksi konservatif.

Partai itu memenangkan pemilihan dewan kota di Teheran pada Februari 2003.

Selanjutnya pada bulan Mei, dewan kota menunjuk Ahmadinejad untuk melayani sebagai wali kota.

Selama menjabat sebagai wali kota Teheran, Ahmadinejad dipuji karena dianggap telah berhasil mengatasi masalah lalu lintas dan menekan harga.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved