Selasa, 30 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

AS Mulai Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Melalui Dermaga Apung, Ini 3 Hal yang Perlu Diketahui

Militer AS mulai mengirimkan bantuan ke Gaza melalui dermaga terapung. Inilah yang perlu diketahui

Penulis: Tiara Shelavie
X/manniefabian
Dermaga terapung yang dibangun AS 

Pertama-tama, bantuan tiba di Siprus melalui udara atau laut.

Di Siprus, bantuan tersebut akan diperiksa oleh AS dan Israel, lalu dikemas lagi sebelum dibawa dengan kapal ke dermaga terapung di dekat pantai Gaza.

Bantuan kemudian diangkut ke dermaga terapung dan dimuat ke truk-truk untuk didistribusikan di darat.

AS mengatakan dermaga tersebut tidak dimaksudkan untuk menggantikan bantuan yang masuk melalui jalur darat.

"Rute maritim ini bersifat tambahan dan tidak dimaksudkan untuk menggantikan jalur darat ke Gaza," kata Cooper.

Program Pangan Dunia PBB akan bertanggung jawab menerima dan mendistribusikan bantuan di Gaza.

2. Mengapa bantuan disalurkan dengan cara seperti ini?

Sebagian besar penyeberangan darat ke Gaza ditutup atau penuh sesak karena pemeriksaan panjang yang dilakukan oleh Israel.

Hal ini menyebabkan AS dan negara-negara lain terpaksa mengirimkan bantuan dengan menjatuhkannya dari pesawat (air drop).

Tetapi pengiriman melalui udara dikritik oleh organisasi hak asasi manusia karena dianggap tidak cukup.

PBB telah memperingatkan akan terjadinya bencana kelaparan di beberapa bagian Gaza.

Baca juga: Dermaga Apung Gaza Sudah Selesai Dibangun tapi Rencana Pemindahannya Terpaksa Ditunda

PBB menyerukan Israel untuk membuka lebih banyak jalur penyeberangan darat untuk mendapatkan bantuan.

Pada bulan Maret, gelombang pertama bantuan kemanusiaan melalui laut dikirimkan, tetapi dalam operasi yang terpisah dari proyek dermaga AS ini.

Saat ini, hanya penyeberangan Kerem Shalom yang dikuasai Israel dan penyeberangan Erez Barat di Gaza utara yang dibuka.

Meski begitu, jumlah bantuan yang mengalir melalui kedua penyeberangan tersebut tidak sesuai yang dibutuhkan Gaza.

Program Pangan Dunia PBB mengatakan bahwa sejak 6 Mei, ketika Israel meluncurkan operasi Rafah, organisasi tersebut tidak dapat mengakses dan menerima bantuan dari penyeberangan Kerem Shalom.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved