Satu anak mengakses internet tiap setengah detik - Bagaimana menjaga keamanan mereka di dunia maya?
Anak-anak menghabiskan lebih banyak waktu di dunia maya dibandingkan sebelumnya, dengan satu anak mengakses internet kalinya setiap…
Mereka merekomendasikan untuk menjadikan diskusi tentang hal tersebut sebagai bagian dari percakapan sehari-hari, sama seperti obrolan tentang keseharian mereka di sekolah, yang dapat memudahkan anak-anak untuk menyampaikan kekhawatiran apa pun yang mereka miliki.
"Hal terburuk adalah mengatakan kepada anak muda: 'Kamu tidak bisa melihat ini,'" kata Prof Alan Woodward, pakar keamanan komputer di Surrey University, kepada BBC.
“Mereka akan menemukan cara mengatasinya, apakah itu menggunakan VPN (jaringan pribadi virtual) untuk melewati rute yang tidak memerlukan hal tersebut atau di mana mereka dapat masuk dengan detail orang lain.”
Apa yang dilakukan pemerintah di seluruh dunia?
Dalam beberapa tahun terakhir, regulator di seluruh dunia telah mengintensifkan penegakan undang-undang privasi yang bertujuan melindungi anak di bawah umur secara online, dan legislator tetap aktif dalam hal ini.
Namun, meski banyak dari mereka “setuju bahwa undang-undang privasi dan keamanan online diperlukan untuk melindungi anak di bawah umur, yurisdiksi mengambil pendekatan berbeda untuk mencapai tujuan bersama ini”, kata The International Association of Privacy Professionals (IAPP).
Di Inggris atau California, misalnya, perusahaan bertanggung jawab merancang layanan mereka sedemikian rupa sehingga secara proaktif melindungi privasi dan keselamatan anak di bawah umur.
"Terlibatlah bersama kami dan bersiaplah," desak Menteri Teknologi Inggris Michelle Donelan kepada perusahaan teknologi besar.
“Jangan menunggu penegakan hukum dan denda yang besar – majulah untuk memenuhi tanggung jawab Anda dan bertindak sekarang.”
Beberapa undang-undang AS menekankan peran orang tua sebagai penjaga akses internet anak mereka.
Undang-Undang Perlindungan Privasi Online Anak-Anak AS yang disahkan pada1998 melarang penyedia layanan online yang dilindungi untuk memproses informasi anak di bawah umur tertentu tanpa izin orang tua.
Undang-undang baru-baru ini di Arkansas, Louisiana, Texas, dan Utah pada dasarnya melarang layanan media sosial mengizinkan anak di bawah umur menggunakan fitur mereka tanpa izin orang tua.
Pada 2020 silam, Brasil mengesahkan undang-undang tentang pengumpulan data pribadi.
Namun anggota parlemen masih mendiskusikan mekanisme untuk melindungi anak-anak dan remaja di lingkungan digital, seperti mewajibkan penyedia internet dan pemasok produk untuk membuat sistem pemberitahuan pelecehan seksual.
Pada 2022, Prancis mewajibkan kontrol orang tua pada perangkat yang terhubung ke internet.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.