Konflik Palestina Vs Israel
Israel Kesusahan Lawan Hamas, IDF Diminta Kembangkan Senjata yang 'Tak Diketahui Siapa pun'
Menhan Israel menginginkan pengembagang senjata yang tak diketahui siapa pun dan tak ada bandingannya di dunia.
Hal itu disampaikan Austin di depan subkomite DPR AS pada hari Rabu.
“Kami sudah menjelaskan dari awal sekali bahwa Israel seharusnya tidak melancarkan serangan ke Rafah tanpa mempertimbangkan dan melindungi warga sipil yang berada di zona perang itu,” kata Austin dikutip dari Al Jazeera.
“Kami sudah membuat keputusan akhir mengenai bagaimana meneruskan pengiriman [senjata],” katanya menambahkan.
Dia menyebut pengiriman itu terpisah dari paket bantuan tambahan untuk Israel yang disahkan pada akhir April lalu.
Meski demikian, Austin menegaskan bahwa pemerintah AS masih terus mendukung Israel.
“Komentar akhir saya ialah kami sangat berkomitmen untuk terus membantu Israel dalam haknya untuk membela diri.”
Sebelumnya, Biden buka suara tentara kemungkinan menangguhkan pengiriman senjata ke Israel.
“Itu salah,” kata dia kepada CNN. “Kami tidak akan mengirimkan senjata dan peluru artileri.”
Baca juga: Israel Salah Langkah di Jabalia, Al Qassam Robohkan 30 IDF Sekali Tepuk, Jenderal Ambruk di Zaytoun
“Warga sipil tewas di Gaza sebagai dampak dari bom-bom itu.”
Sementara itu, Duta Besar Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Gilad Erdan, mengatakan penghentian pengiriman itu “sangat mengecewakan”.

AS ikuti jejak negara lain
Pekan lalu Biden sudah mengumumkan bahwa pemerintahannya menangguhkan pengiriman 3.500 bom dan peluru artileri ke Israel.
Biden menyebut AS tak akan mengirim senjata itu jika Israel meneruskan serangan ke Kota Rafah di Jalur Gaza.
Dilansir dari laman Human Rights Watch (HRW), keputus Biden itu menandakan adanya perubahan dukungan, yakni dari dukungan tanpa syarat menjadi bersyarat.
Namun, Biden masih harus menghadapi penolakan dari pihak oposisi di DPR AS perihal penghentian pengiriman itu.
Sejak November 2023, HRW sudah mendesak adanya penghentian pengiriman senjata ke Israel dan kelompok bersenjata di Palestina.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.