Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Akan Lancarkan Serangan, Israel Serukan Warga di Rafah agar Mengungsi, 100 Ribu Orang Diminta Pindah

IDF menyerukan kepada penduduk, yang berada di bawah kendali Hamas, untuk sementara mengungsi.

Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
MOHAMMED ABED / AFP
Pengungsi Palestina di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 14 Maret 2024. IDF telah menyerukan kepada penduduk di Rafah untuk sementara mengungsi. 

Pada Minggu (5/5/2024), tiga tentara Israel tewas dalam serangan roket yang diklaim oleh sayap bersenjata Hamas, di dekat kota Rafah di Jalur Gaza selatan.

Sementara, para pejabat kesehatan Palestina mengatakan, 19 orang tewas akibat tembakan Israel.

Militer Israel mengatakan 10 proyektil diluncurkan dari Rafah di Gaza selatan menuju area penyeberangan, yang menurut mereka kini ditutup untuk truk bantuan yang menuju ke wilayah pesisir tersebut.

Baca juga: Lawan 1 Divisi Iran, 240 Jet AS-NATO Lindungi Israel dari Serangan Balasan Bulan Lalu

Di sisi lain, sayap bersenjata Hamas mengatakan mereka menembakkan roket ke pangkalan militer Israel di persimpangan tersebut.

Namun, Hamas tidak mengonfirmasi dari mana mereka menembakkannya, seperti diberitakan Reuters.

Media Hamas mengutip sumber yang dekat dengan kelompok tersebut yang mengatakan penyeberangan komersial bukanlah sasarannya.

Sebuah kamp untuk pengungsi di Rafah di Jalur Gaza selatan dekat perbatasan dengan Mesir pada 28 April 2024.
Sebuah kamp untuk pengungsi di Rafah di Jalur Gaza selatan dekat perbatasan dengan Mesir pada 28 April 2024. (AFP)

Tak lama setelah serangan Hamas, serangan udara Israel menghantam sebuah rumah di Rafah yang menewaskan tiga orang dan melukai beberapa lainnya.

Militer Israel mengonfirmasi serangan balasan tersebut.

Israel mengatakan, serangan tersebut mengenai peluncur tempat proyektil Hamas ditembakkan, serta struktur militer di dekatnya.

Sebagai informasi, lebih dari satu juta warga Palestina berlindung di Rafah, dekat perbatasan dengan Mesir.

Baca juga: Polisi Israel Gerebek Stasiun Al Jazeera di Jerusalem Timur dan Paksa Hentikan Siaran

Israel telah berjanji untuk memasuki kota Gaza selatan dan mengusir pasukan Hamas di sana.

Operasi tersebut dapat menggagalkan upaya kemanusiaan yang rapuh di Gaza dan membahayakan lebih banyak nyawa.

Perang di Gaza dimulai setelah Hamas mengejutkan Israel dengan serangan lintas batas pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 orang dan 252 sandera, menurut penghitungan Israel.

Lebih dari 34.600 warga Palestina telah terbunuh, dan lebih dari 77.000 orang terluka dalam serangan Israel, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved