Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Eks Pejabat Kementerian Israel: Iran Adalah Ancaman Utama, Bukan Yahya Sinwar dan Hamas

EKS pejabat Israel sebut invasi tentara Israel atau IDF ke Rafah tak jamin kembalinya sandera Israel. Sebut juga Iran ancaman utama, bukan Hamas.

Editor: Sri Juliati
jn/screencapture
Pemimpin Gerakan Hamas, Yahya Sinwar di Jalur Gaza. Sinwar dikabarkan menjadi orang nomor satu yang masuk dalam daftar bunuh tentara Israel. EKS pejabat Israel sebut invasi tentara Israel atau IDF ke Rafah tak jamin kembalinya sandera Israel. Dirinya juga menyebut Iran sebagai ancaman utama, bukan Yahya Sinwar dan Hamas. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang mantan pejabat Israel, menyebut invasi tentara Israel atau pasukan pertahanan Israel (IDF) ke Kota Rafah tidak menjamin kembalinya sandera Israel yang ditahan oleh faksi-faksi Palestina.

Hal itu dikatakan oleh Amos Gilead, mantan direktur kebijakan dan urusan politik-militer di Kementerian Pertahanan Israel, dalam sebuah wawancara pada Kamis (2/5/2024) dengan stasiun radio lokal FM 103.

Amos Gilead juga menyebut bahwa Iran menjadi ancaman utama bagi Israel, bukan Hamas.

“Masuknya tentara Israel ke Rafah tidak menjamin kembalinya para sandera," ujarnya.

Diketahui meskipun mendapat tentangan dari dunia internasional, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah berjanji untuk menyerang Rafah.

Padahal Rafah adalah rumah bagi lebih dari 1,4 juta pengungsi Palestina.

Radio tentara Israel juga melaporkan pada Kamis bahwa Israel sedang mencari alternatif selain rencana invasi ke Rafah, yang terletak di ujung selatan Jalur Gaza.

Amos Gilead menyebut jika Tentara Israel memasuki Rafah tanpa koordinasi dengan Mesir dan Amerika Serikat (AS), solusi ke utara (front Lebanon) tidak akan diberikan.

"Dan akan terjadi perang jangka panjang yang akan meluas ke seluruh Israel di mana kami akan kehilangan aliansi strategis kami,” kata mantan pejabat itu.

Amos Gilead juga mengatakan hal tersebut justru akan berpotensi menjadi perang jangka panjang, mengutip Anadolu Agency.

"Dan akan terjadi perang jangka panjang yang akan meluas ke seluruh Israel di mana kami akan kehilangan aliansi strategis kami,” kata mantan pejabat itu.

Baca juga: Satu Lagi Negara Timur Tengah Serang Israel, Bahrain Bombardir Negara Zionis Pakai Drone

Iran Jadi Ancaman Utama

Soal invasi IDF ke Rafah, justru langkah tersebut menurut Amos Gilead buntutnya akan berpotensi menghilangkan kemampuan Israel untuk mengahadapi Iran.

Menurutnya Iran merupakan ancaman utama, bukan Hamas.

“Ini akan membuat kita kehilangan kemampuan untuk menghadapi ancaman utama (Iran), yang jauh lebih besar daripada pemimpin Hamas di Gaza Yahya Sinwar, karena dia bukan kekuatan utama di Timur Tengah,” kata Gilead.

Amos juga mengakui bahwa Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar ingin Israel meninggalkan Gaza.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved