Selasa, 30 September 2025

2 Helikopter Militer Jepang Jatuh di Samudra Pasifik, 1 Orang Tewas, 7 Lainnya Masih dalam Pencarian

Dua helikopter angkatan laut Jepang yang membawa delapan awak jatuh di Samudera Pasifik saat latihan malam hari pada Sabtu (20/4/2024).

Twitter
Helikopter Militer Jepang 

TRIBUNNEWS.COM - Dua helikopter angkatan laut Jepang yang membawa delapan awak jatuh di Samudera Pasifik saat latihan malam hari pada Sabtu (20/4/2024) di dekat Torishima di kelompok pulau terpencil Izu, di lepas pantai selatan Jepang tengah.

Menteri pertahanan Jepang, Minoru Kihara mengatakan dua helikopter patroli SH-60 ini diduga mengalami tabrakan satu sama lain.

Kecelakaan ini diketahui ketika tim penyelamat menemukan bagian dari pesawat di laut.

“Melihat apa yang diyakini sebagai bagian dari pesawat di laut, dan kami yakin kedua helikopter itu jatuh," kata Minoru Kihara, dikutip darI Al Jazeera.

Kihara mengatakan penyebab dari kecelakaan ini belum diketahui.

Perekam penerbangan yang diambil dari kedua pesawat tidak menunjukkan adanya masalah teknis.

Fokus utama tim penyelemat saat ini adalah menyelamatkan para penumpang helikopter.

"Saat ini penyebabnya belum diketahui, tapi pertama-tama kami melakukan yang terbaik untuk menyelamatkan nyawa,” kata Kihara.

Kecelakaan ini menyebabkan satu penumpang tewas.

"Awak helikopter yang diselamatkan dipastikan tewas," katanya.

Bersamaan dengan penemuan satu jenazah pria, kru menemukan perekam penerbangan berdekatan satu sama lain serta puing-puing termasuk bagian bilah rotor.

Sementara 7 lainnya masih dalam pencarian.

Baca juga: Rendah, Angka Konsumsi Tembakau yang Dipanaskan oleh Para Remaja di Jepang, Jerman hingga Belanda

BBC melaporkan, pihak berwenang melancarkan operasi pencarian besar-besaran dengan menggunakan 10 kapal dan lima pesawat untuk menjelajahi perairan.

Operasi pencarian ini dilakukan selama 24 jam non-stop.

“Kami melakukan operasi 24 jam untuk pencarian, yang dilakukan sepanjang hari dan sepanjang malam,” kata seorang perwira angkatan laut kepada kantor berita AFP.

Sebagai informasi, kedua helikopter tersebut sama-sama membawa empat awak saat latihan pada Sabtu malam.

Komunikasi dengan satu helikopter terputus pada pukul 22:38 waktu setempat (14:38 BST) di lepas pulau Torishima.

Satu menit kemudian, sinyal darurat diterima dari pesawat ini.

Setelah 25 menit, militer menyadari komunikasi dengan pesawat lain juga terputus di wilayah yang sama.

Helikopter Mitsubishi SH-60K, berdasarkan Sikorsky Seahawk sebagian besar beroperasi dari kapal perusak angkatan laut.

Karena tidak ada pesawat atau kapal lain di perairan terdekat, angkatan laut mengatakan kecil kemungkinannya ada keterlibatan negara lain dalam insiden tersebut.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved