Hal-hal yang perlu diketahui soal Olimpiade Paris 2024 - Akankah Rusia dan Israel ikut serta?
Paris akan menjadi tuan rumah perhelatan Olimpiade dan Paralimpiade 2024. Namun isu keamanan menjadi perhatian pemerintah Prancis…
Presiden Emmanuel Macron mengatakan bahwa upacara pembukaan tersebut dapat dipindahkan dari Sungai Seine jika risiko keamanannya terlalu besar.
Seluruh upacara bisa digelar di Trocadero atau Stade de France.
“Ada rencana B dan rencana C,” kata Presiden Macron, seraya menambahkan: “Kami sedang mempersiapkannya secara paralel, kami akan menganalisisnya secara terus menerus.”
Pemerintah Prancis mengerahkan sekitar 20.000 serdadu dan lebih dari 40.000 personel polisi untuk pengamanan.
Prancis juga mendapat bantuan sekitar 2.000 tentara dan polisi dari negara lain.
Badan keamanan telah menyaring satu juta orang yang akan terlibat dalam Olimpiade, termasuk para atlet, penduduk yang tinggal di sekitar lokasi pertandingan, staf medis, hingga sukarelawan.
Perdana Menteri Prancis, Gabriel Attal, mengatakan badan intelijen mengungkap adanya dua rencana yang dilakukan tersangka kelompok milisi Islam terhadap negara itu pada awal tahun 2024.
"Ancaman teroris itu nyata dan kuat," katanya.
Apakah Rusia dicekal dalam Olimpiade Paris 2024?
Baik Rusia maupun Belarusia tidak diperbolehkan mengirimkan atlet karena invasi ke Ukraina.
Atlet dari negara-negara tersebut hanya diperbolehkan turut serta sebagai atlet netral.
Mereka tidak akan diizinkan untuk berparade dalam upacara pembukaan.
Jika mereka memenangkan medali, lagu kebangsaan mereka tidak akan dikumandangkan dan bendera nasional mereka tidak akan dikibarkan.
Rusia mengaku “marah” atas perlakuan terhadap atletnya. Mereka telah mengumumkan rencananya menggelar “Pertandingan Persahabatan Dunia” di Moskow dan Yekaterinburg pada September.
Pada 1984, Uni Soviet pernah mengadakan ajang olahraga serupa setelah memboikot Olimpiade musim panas di Los Angeles, AS.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.