Partai Erdogan Babak Belur di Pilkada Turki 2024, Oposisi Menang Telak di Istanbul dan Ankara

TRIBUNNEWS.COM - Pukulan telak dihadapi Koalisi partai pengusung Recep Tayyip Erdogan di Pilkada Turki pada sejumlah daerah kota besar yang digelar tahun ini.

Hal ini terjadi setelah partai oposisi utama Turki mengklaim kemenangan besar dalam pemilihan di kota-kota besar terutama di Istanbul dan Ankara.

Hasil tersebut merupakan pukulan besar bagi Recep Tayyip Erdogan, yang berharap untuk mendapatkan kembali kendali atas kota-kota tersebut kurang dari setahun setelah ia mengklaim masa jabatan ketiganya sebagai presiden.

Guna memenangkan daerah Istanbul, Erdogan bahkan ikut memimpin kampanye Murat Kurum yang menjadi calon dari Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) yang dipimpinnya.

Sayangnya, usaha Erdogan tersebut kandas setelah calon yang diusung lawannya yakni Ekrem Imamoglu meraih kemenangan di Istanbul untuk oposisi sekuler yakni Partai Rakyat Republik (CHP).

Bagi Ekrem, ini bukan pertama kalinya ia memenangkan Pilkada kota Istanbul setelah sebelumnya ia juga meraih prestasi serupa pada tahun 2019.

Tak hanya di Istanbul, kekalahan Partai AK yang dipimpin Erdogan juga merembet di kota-kota besar lainnya.

Dikutip Tribunnews dari BBC, kekalahan serupa juga dialami Erdogan di ibu kota Ankara.

Calon walikota dari pihak oposisi Mansur Yavas juga unggul jauh dengan raihan 59 persen suara.

Melalui hasil tersebut, Mansur pun menyatakan kemenangan ketika belum sampai separuh suara masuk.

Bahkan pendukungnya ikut turun ke jalan dan memblokir sejumlah jalan utama di kota itu sembari mengibarkan bendera dan meniup klakson mobil mereka.

Baca juga: Panitia Besar Disiapkan Sambut Kedatangan Paus Fransiskus 3 September 2024 di Indonesia

Secara signifikan, Partai AK yang dipimpin Edrogan keok dari CHP yang berada dalam jalur untuk memenangkan banyak kota besar lainnya di Turki.

CHP diprediksi juga bakal menang di beberapa daerah seperti Izmir, Bursa, Adana, dan Antalya.

Menanggapi hasil tersebut, Erdogan mengakui bahwa pemilihan daerah tahun ini tidak berjalan seperti yang dia harapkan.

Meski begitu, ia tetap meyakinkan pendukungnya di Ankara bahwa Partai AK bakal bangkit dari hasil ini.