Konflik Palestina Vs Israel
Dokter Palestina yang Bekerja di Gaza Terpilih Menjadi Rektor Universitas Glasgow
Dokter Inggris-Palestina Ghassan Abu Sitta terpilih sebagai rektor Universitas Glasglow di Inggris.
“Sebagai alumni Glasgow, saya tahu betapa semangatnya mahasiswa universitas ini dalam melawan ketidakadilan," jelasnya.
Selama pidatonya, ia juga menjelaskan perjuangannya di Gaza.
“Saya juga mengetahu pernah bekerja sebagai ahli bedah perang selama 4 perang di Jalur Gaza, termasuk selama 43 hari sejak Oktober 2023, parahnya krisis kemanusiaan yang dihadapi masyarakat Gaza," katanya.
Abu Sittah membuat empat janji dalam manifestonya, berjanji untuk menekan universitas agar mengutuk genosida Israel di Gaza.
Selain janji di atas, Abu Sittah juga enyerukan dalam manifestonya agar Universitas Glasgow melakukan divestasi dari perdagangan senjata.
Kemudian ia juga akann erdedikasi untuk membangun hubungan baru dan memperkuat kemitraan yang sudah ada dengan universitas-universitas terkemuka Palestina.
Terakhir, ahli bedah terkenal ini menyerukan penggantian definisi kerja antisemitisme International Holocaust Remembrance Alliance (IHRA) yang kontroversial, yang telah diadopsi oleh Universitas Glasgow.
“Meskipun saya benar-benar berkomitmen untuk mengatasi segala bentuk antisemitisme, saya yakin bahwa, dengan menghubungkan kritik terhadap Israel dengan antisemitisme, definisi ini mengancam kritik akademis terhadap acara solidaritas Israel dan Palestina,” kata Abu Sittah.
Pemungutan suara berlangsung mulai pukul 09.00 waktu setempat pada hari Senin hingga pukul 16.00 pada hari Selasa.
Ia menekankan pemungutan suara ini ia dedikasikan sebagai bentuk solidaritas dirinya terhadap warga Palestina.
“Pemungutan suara bagi saya adalah suara solidaritas terhadap rakyat Palestina,” kata manifesto Abu Sittah.
(Tribunnews.com/Farrah Putri)
Artikel Lain Terkait Konflik Palestina vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.