Senin, 6 Oktober 2025
Deutsche Welle

Ukraina Mulai Buru Karya Seni yang Dijarah dalam Invasi Rusia

Banyak museum di Ukraina dijarah sejak invasi Rusia pada Februari 2022. Kyiv tengah memburu karya seni dan barang-barang berharga…

Deutsche Welle
Ukraina Mulai Buru Karya Seni yang Dijarah dalam Invasi Rusia 

Informasi mengenai nasib koleksi museum di wilayah Ukraina yang masih diduduki Rusia bahkan sangat sedikit.

Menurut pegawai museum dan laporan media Rusia, pemerintah yang ditunjuk oleh pasukan pendudukan "mengevakuasi" koleksi museum dan galeri di kota Nova Kakhovka pada November 2022 ke tempat yang tidak diketahui.

Di Mariupol yang diduduki Rusia di wilayah Donetsk, semua museum telah dihancurkan selama pengepungan.

Seperti diberitakan media Rusia pada April 2022, direktur museum sejarah lokal, Natalia Kapustnikova, hanya berhasil menyelamatkan belasan karya seni. Ini termasuk tiga karya pelukis kelahiran Mariupol, Arkhip Kuindzhi, yang terkenal dengan lukisan pemandangan.

Dia juga berhasil menyelamatkan lukisan karya Ivan Aivazovsky. Namun, Kapustnikova menyerahkan lukisan itu kepada Rusia.

Investigasi oleh otoritas Ukraina

Sejak awal invasi besar-besaran Rusia, Dinas Keamanan Ukraina (SBU) telah menyelidiki penjarahan koleksi museum.

Hal ini diduga merupakan "pelanggaran hukum dan tata cara perang" sebagai bagian dari "dugaan genosida terhadap rakyat Ukraina".

Penyelidik SBU, Yevhen Rusinov, mengatakan ada "jaringan" pencurian barang pameran museum, yang belum semuanya diketahui. "Namun kami tahu bahwa perwakilan tingkat tinggi negara Rusia dan personel militer ikut terlibat."

Selama invasi Rusia, lebih dari 40 museum di wilayah pendudukan telah dijarah, ungkap Wakil Pertama Jaksa Agung Ukraina, Oleksiy Khomenko. Kerugian tersebut belum dapat dihitung secara pasti.

"Ini bisa memakan waktu bertahun-tahun," katanya.

Pada akhir tahun, Kementerian Kebudayaan dan Kebijakan Informasi Ukraina bermaksud untuk membuat daftar yang akan memasukkan semua informasi yang tersedia tentang koleksi yang kini berada di wilayah pendudukan. Ini nantinya akan membantu menemukan karya seni dan barang berharga. Namun, hal ini mungkin baru bisa dilakukan setelah perang berakhir.

ae/hp

Sumber: Deutsche Welle
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved