Konflik Rusia Vs Ukraina
Getol Bantu Ukraina Lawan Rusia, Negara-Negara NATO Bingung Penuhi Target Anggaran & Atasi Defisit
Negara-Negara NATO dilaporkan mulai terjerat utang besar setelah menggelontorkan banyak bantuan untuk Ukraina.
Uniknya, jumlah kekurangan anggaran pertahanan sebesar 56 miliar euro hampir setara dengan jumlah bantuan militer yang digelontorkan negara-negara Eropa ke Ukraina, yakni 51 miliar euro, selama 2 tahun terakhir.
Menurut data dari Kiel Insitute for the World Economy, Uni Eropa disebut bisa meningkatkan anggaran pertahanan selama tiga tahun berturut-turut jika tidak mengeluarkan uang demi bantuan militer untuk Ukraina.
Sementara itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Matthew Miller, beberapa hari lalu mengklaim Uni Eropa sudah meningkatkan upayanya agar semua anggota NATO memenuhi ambang batas anggaran pertahanan sebesar 2 persen dari PDB.
AS sendiri sudah lama mengimbau Eropa agar menghabiskan lebih banyak anggaran untuk pertahanan Eropa.
Pada bulan Februari lalu mantan Presiden AS Donald Trump berujar bahwa Rusia bisa “melakukan apa saja diinginkannya” kepada negara-negara NATO yang gagal memenuhi target anggaran belanja pertahanan.
Tahun lalu sebanyak dua pertiga dari total 1,2 triliun anggaran pertahanan NATO berasal dari AS.
Jumlah dana dari AS itu lebih besar hingga dua kali lipat dari anggaran dari negara-negara Uni Eropa ditambah Inggris dan Norwegia.
Baca juga: Pasukan NATO Sudah Terlibat dalam Perang Rusia, Turun ke Ukraina Sebagai Sukarelawan
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, pada hari Kamis pekan lalu mengatakan dua pertiga anggota NATO akan memenuhi target 2 persen itu pada tahun ini.
(Tribunnews/Febri)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.