Selasa, 7 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Putin: Jika Tentara AS Ikut Perang Ukraina, Rusia Anggap Mereka Penyusup

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan jika tentara AS ikut perang Ukraina, Rusia menganggap mereka sebagai penyusup. Putin juga ancam negara Barat.

Mikhail KLIMENTYEV / POOL / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin mengambil bagian dalam pertemuan puncak para pemimpin G20 virtual di Moskow pada 22 November 2023. --- Putin sebut Rusia akan anggap tentara AS sebagai penyusup jika dikirim ke Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin, menegaskan bahwa Rusia siap secara militer dan teknis untuk menghadapi ancaman dari luar.

Ia memperingatkan Amerika Serikat (AS) agar tidak mengirim tentara ke Ukraina.

Sebelumnya, AS menegaskan tidak mengirim pasukannya ke Ukraina, ketika menanggapi pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron soal kemungkinan anggota NATO mengirim tentara ke Ukraina.

"Dari sudut pandang teknis militer, kami tentu saja siap. Mereka selalu bersama kami, dalam kondisi kesiapan tempur yang konstan," kata Putin dalam wawancara dengan Dmitry Kiselev untuk Rossiya 1 dan RIA Novosti, Rabu (13/3/2024).

Jika AS atau anggota NATO ketahuan mengirim tentara ke Ukraina, Putin menekankan bahwa Rusia akan menganggap langkah itu sebagai campur tangan terhadap urusan politik internal Rusia.

Bukan hanya masalah perang, Putin mengatakan hal itu juga berlaku pada kemungkinan campur tangan asing menjelang pemilu presiden Rusia bulan ini.

“Kami telah mengatakannya berkali-kali, dan saya telah mengatakannya berkali-kali, kami tidak akan mengizinkan siapa pun melakukan hal ini,” kata Putin.

“Saya mengatakan (Presiden AS) Biden adalah orang yang mewakili aliran politik tradisional, dan ini pasti, dan selain Biden dan lainnya, ada cukup banyak spesialis di bidang hubungan Rusia-Amerika,” ujarnya.

“Penahanan diri itu strategis, dan menurut saya tidak semuanya berjalan sangat cepat di sini, tapi kami siap untuk itu,” lanjutnya.

Dalam wawancara itu, Putin menegaskan Rusia tidak berniat ikut campur dalam pemilu AS tahun ini.

"Negara kami siap bekerja sama dengan presiden mana pun yang dipilih secara oleh rakyat AS," tambah Putin.

Baca juga: Putin Pecat Komandan Armada Laut Gara-gara 21 Kapal Rusia Ditenggelamkan Ukraina

Mendukung pernyataan Putin, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova, mengatakan pengerahan pasukan NATO ke Ukraina adalah bentuk resmi keterlibatan AS dan sekutu Baratnya.

"Rusia akan dengan kejam dan tegas menekan segala upaya campur tangan dalam urusan dalam negeri dan aktivitas subversif dari luar negeri," katanya.

Rusia akan menggelar pemilu presiden pada 15-17 Maret 2024 mendatang.

Putin Ancam Negara-negara Barat

Akhir bulan lalu, Putin mengancam negara-negara Barat yang merupakan anggota NATO yang dipimpin AS, bahwa Rusia memiliki senjata yang mampu mencapai wilayah mereka.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved