Konflik Palestina Vs Israel
Akui Netanyahu Bikin Rugi Israel, Joe Biden Tetap Nekat Pasok Senjata
Meski mengakui Netanyahu lebih banyak merugikan Israel daripada menguntungkan, Joe Biden tetap nekat pasok senjata ke Israel.
Di sisi lain, Joe Biden berusaha menghindari jawaban yang jelas terhadap pertanyaan tentang kemungkinan dia segera berangkat ke Israel, yang sebelumnya dia kunjungi pada bulan Oktober, tak lama setelah Operasi Banjir Al-Aqsa.
“Haruskah Anda mengunjungi Israel?" tanya wartawan.
Joe Biden hanya menjawab, “Ya,” tanpa mengatakan apa pun atau menyebutkan secara spesifik apakah ia akan pergi ke Israel.
Sekutu utama Israel itu kini tidak lagi menyembunyikan rasa frustrasinya terhadap Perdana Menteri Israel, Netanyahu.
Joe Biden mengatakan Netanyahu harus mengizinkan lebih banyak bantuan masuk ke Gaza, di tengah meningkatnya kelaparan di Jalur Gaza, dikutip dari Anadolu.
Hamas Palestina vs Israel
Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).
Jumlah kematian warga Palestina di Jalur Gaza mencapai 30.800 jiwa dan 72.198 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (7/3/2024), 1.147 kematian di wilayah Israel, dan 375 kematian warga Palestina di Tepi Barat hingga Selasa (30/1/2024), dikutip dari Xinhua News.
Israel memperkirakan, masih ada kurang lebih 136 sandera yang ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.