Konflik Palestina Vs Israel
Analis Militer Israel: Bakal Ada 12 Ribu Tentara Cacat di IDF pada Akhir Tahun Ini
tentara Israel telah kehilangan “sejumlah besar” tentara dan komandan, selain ribuan orang yang terluka.
Analis Militer Israel: Bakal Ada 12 Ribu Tentara Cacat di IDF pada Akhir Tahun Ini
TRIBUNNEWS.COM - Seorang analis militer Israel, mengatakan kalau pasukan pendudukan Israel (IDF) akan mengakhiri tahun ini dengan 12.000 personel menderita cacat akibat perang yang sedang berlangsung di Gaza.
Anadolu Agency mengutip laporan radio 103FM Israel, menyebut, prakiraan jumlah personel IDF yang mengalami kecacatan fisik karena perang itu dilontarkan analis militer Israel, Yossi Yehoshua.
Baca juga: Pakar Militer: Internal IDF Hancur-hancuran, Salah Perhitungan Lawan Hamas dan Rakyat Gaza
Menurutnya, tentara Israel telah kehilangan “sejumlah besar” tentara dan komandan, selain ribuan orang yang terluka.
Yehoshua mengomentari insiden pada Selasa (27/2/2024) silam yang menyebabkan dua tentara tewas dan tujuh lainnya terluka dalam pertempuran di Gaza utara.
Dia mengatakan, berdasarkan jumlah dan jumlah korban di tentara Israel, negara tersebut “akan mengakhiri tahun ini dengan 12.000 tentara penyandang cacat”.
Pada Rabu keesokan harinya, tentara Israel mengumumkan kalau dua tentara lainnya tewas dan tujuh lainnya terluka parah dalam pertempuran dengan pejuang Palestina di Gaza utara.
Tentara Israel juga mengatakan pada Selasa pekan silam, 13 tentara terluka dalam pertempuran di Jalur Gaza dalam satu hari.
Baca juga: Menyerang dari Lebanon, Brigade Al Qassam Luncurkan Gelombang 40 Roket Grad: Kiryat Shmona Meledak!

Jumlah Korban IDF
Setidaknya 242 tentara Israel telah tewas di Gaza sejak dimulainya operasi darat Israel pada 27 Oktober, sementara jumlah korban tewas tentara Israel sejak peluncuran serangan Israel terhadap Gaza pada 7 Oktober telah meningkat menjadi 582 orang.
Menurut angka tidak resmi Israel, total 2.988 tentara Israel terluka sejak dimulainya perang Israel di Gaza pada 7 Oktober, termasuk 472 tentara terluka sejak 27 Oktober.
Israel melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza setelah serangan Hamas pada 7 Oktober.
Pemboman Israel yang terjadi kemudian telah menewaskan 29.954 warga Palestina dan melukai lebih dari 70.325 orang akibat kehancuran massal dan kekurangan bahan-bahan kebutuhan pokok.
Perang Israel di Gaza telah menyebabkan 85 persen penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan, sementara 60 persen infrastruktur di wilayah tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB. Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional.
Keputusan sementara ICJ pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin, bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
Namun, Israel cenderung tidak melaksanakan perintah tersebut.
Tragedi berdarah Flour Massacre pada Kamis (1/3/2024) menunjukkan contoh terbaru serta niat terencana Israel untuk memberangus warga Palestina di Gaza.
Baca juga: IDF Sudah Tahu Ribuan Warga Palestina akan Kerubungi Bantuan: Terencana, Berondong Peluru Tanpa Ragu
(oln/memo/*)
Konflik Palestina Vs Israel
Poin-poin yang Sulit Diterima Israel dan Hamas dalam 20 Poin Rencana Trump |
---|
Jihad Islam Tolak Rencana Perdamaian Trump di Gaza, Sebut Bisa Picu Perpecahan |
---|
Suporter Galatasaray di UCL: 'Kemanusiaan Kehilangan Hati Nurani di Gaza' |
---|
Kapal Italia Hentikan Kawal Armada Global Sumud saat Mendekati Gaza |
---|
Ultimatun Tiga Hari Trump untuk Hamas atas Rencana Damai Gaza: Kami Butuh 1 Tanda Tangan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.