Selasa, 7 Oktober 2025

Perang Israel-Gaza: 'Lebih dari 100' warga Palestina dibunuh saat berkerumun mendapatkan bantuan di Gaza

Setidaknya 112 warga sipil Palestina dilaporkan tewas setelah tentara Israel melepaskan tembajkan ke arah kerumunan warga yang sedang…

BBC Indonesia
Perang Israel-Gaza: 'Lebih dari 100' warga Palestina dibunuh saat berkerumun mendapatkan bantuan di Gaza 

Insiden bermula ketika iring-iringan kendaraan yang mencakup 18 hingga 30 truk bantuan sepanjang beberapa ratus meter, melewati pos pemeriksaan militer Israel menuju arah utara.

Tak lama kemudian, ketika truk terakhir hanya berjarak sekitar 70 meter sebelah utara pos pemeriksaan, kerumunan warga Palestina yang sebagian besar berkemah di dekat lokasi menunggu kedatangan bantuan, berjalan menghampiri konvoi tersebut.

Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Letnan Kolonel Peter Lerner, mengatakan beberapa warga sipil mendekati pos pemeriksaan dan mengabaikan tembakan peringatan yang dilepaskan tentara di sana.

Letkol Lerner mengatakan pasukan khawatir bahwa beberapa warga sipil dapat menimbulkan ancaman sehingga sejumlah tentara mulai menembaki warga yang mendekat. Letkol Lerner menyebutnya sebagai "respons terbatas".

Sejumlah warga Palestina mengatakan tentara Israel tidak melepaskan tembakan peringatan dan malah langsung menembaki warga.

Sumber-sumber BBC dari Palestina mengatakan para warga berada sekitar 70 meter dari pos itu.

Saat kerumunan massa menghampiri truk, dan tembakan senapan mesin dilepaskan dari pos pemeriksaan, kepanikan pun terjadi.

Truk-truk itu - beberapa di antaranya ditumpangi banyak orang - mencoba bergerak maju.

Saksi-saksi Palestina mengatakan banyak korban ditabrak oleh truk.

Juru bicara Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza, Ashraf al-Qudra, mengatakan bahwa puluhan korban dalam kondisi kritis dibawa ke Rumah Sakit al-Shifa di Kota Gaza. Namun, petugas medis di sana tidak mampu mengatasi kondisi tersebut akibat banyaknya korban dan tingkat keparahan kasus.

Di rumah sakit, seorang pria bernama Tamer Shinbari tampak sedang menggendong jenazah temannya. Dia berkata kepada BBC bahwa dia pergi ke Bundaran Nabulsi dengan harapan mendapatkan sekantong tepung untuk keluarganya yang mengungsi di sekolah-sekolah di Jabalia.

Dia mengatakan tentara Israel melepaskan tembakan "dan truk bantuan menabrak mayat-mayat tersebut".

Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Kota Beit Lahia, Hussam Abu Safieyah, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa mereka telah menerima 10 jenazah dan puluhan orang cedera dari bagian barat Kota Gaza.

Sementara itu, penjabat direktur Rumah Sakit al-Awda di Jabalia mengatakan kepada kantor berita Associated Press bahwa mereka telah menerima 161 pasien luka-luka, sebagian besar di antaranya tampaknya tertembak.

Apa komentar militer Israel?

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved