Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Lakukan Pembantaian di Rafah, Serangan Dini Hari, Perbatasan Mesir Juga Kena Hajar

Di antara masjid-masjid yang jadi sasaran adalah Masjid Al-Rahma di Shabura dan Masjid Al-Huda di kamp Yibna, keduanya menampung pengungsi di Rafah

MOHAMMED ABED / AFP
Asap mengepul selama pemboman Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan pada 12 Februari 2024 di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok militan Hamas Palestina. Serangkaian serangan udara Israel di kota Rafah di Gaza selatan pada 12 Februari 2024 menewaskan 52 orang, menurut kementerian kesehatan wilayah yang dikuasai Hamas. Serangan tersebut menghantam 14 rumah dan tiga masjid di berbagai bagian Rafah, menurut pemerintah Hamas. 

Direktur Rumah Sakit Kuwait, Suhaib Al-Hams menyatakan, rumah sakit tersebut kewalahan menangani pasien yang mengalami luka kritis dan kekurangan obat-obatan serta serum.

Sumber-sumber lokal juga melaporkan bahwa kalau pesawat-pesawat tempur melancarkan serangkaian serangan udara intensif, diperkirakan sekitar 40 serangan udara, menargetkan sejumlah rumah dan masjid yang melindungi para pengungsi, bersamaan dengan penembakan artileri intensif dan pemboman angkatan laut di kota Rafah.

Di antara masjid-masjid yang menjadi sasaran adalah Masjid Al-Rahma di Shabura dan Masjid Al-Huda di kamp Yibna, keduanya menampung puluhan pengungsi di Rafah, selain lebih dari 14 rumah tempat tinggal.

Perbatasan Mesir Juga Kena Hajar

Serangan udara Israel juga menyasar wilayah dekat perbatasan dengan Mesir.

Dalam siaran persnya, Hamas menyatakan bahwa serangan Israel ke Rafah merupakan kelanjutan dari ‘perang genosida’ dan upaya pemindahan paksa yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.

Perkiraan menunjukkan sekitar 1,4 juta warga di Rafah setelah Pasukan Pendudukan Israel (IOF) memaksa ratusan ribu warga Palestina dari Jalur Gaza utara untuk mengungsi ke selatan.

Pada Minggu malam, seorang wanita Palestina tewas dan lainnya terluka akibat tembakan penembak jitu Israel di dalam kompleks Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Jalur Gaza selatan.

IDF menyatakan bahwa mereka melakukan serangkaian serangan di Jalur Gaza selatan yang kini telah ‘berhenti’, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Sebelum serangan sebelumnya di kota-kota Gaza, IDF akan meminta warga sipil untuk mengungsi tanpa menyiapkan rencana evakuasi khusus.

Organisasi bantuan memperingatkan kalau setiap serangan terhadap Rafah di bagian selatan Jalur Gaza akan menjadi bencana besar, karena ini adalah tempat terakhir yang relatif aman di sektor yang hancur akibat kampanye militer Israel.

(oln/aja/jn/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved