Senin, 6 Oktober 2025

Kepala Pemadam Kebakaran Ungkap Penyebab Kebakaran di Ishikawa Jepang Meluas hingga 200 Rumah Ludes

Lebih dari 200 rumah dan toko di Pasar Wajima Ishikawa Jepang pada area sekitar 50.000 meter persegi ludes terbakar.

Editor: Dewi Agustina
Foto Pemadam kebakaran Jepang
Lebih dari 200 rumah dan toko di Pasar Wajima Ishikawa Jepang pada area sekitar 50.000 meter persegi ludes terbakar, Senin (1/1/2024) lalu. Apa penyebab kebakaran hingga meluas sedemikian rupa? 

Sekali lagi, hidran kebakaran telah terputus, jadi mereka mencoba menggunakan tangki air pencegahan kebakaran dengan air yang disimpan di bawah tanah.

Namun puing-puing yang menghalangi jalan mencegah mereka mendekat.

Itu adalah kesalahan perhitungan bahwa tangki air pencegahan kebakaran, yang seharusnya dapat digunakan bahkan jika terjadi pemadaman air, tidak dapat digunakan.

Pemda Prefektur Ishikawa mencatat hingga Rabu (10/1/2024) pukul 09.00 waktu Jepang, sebanyak 203 korban meninggal akibat gempa Magnitudo 7,6 di Semenanjung Noto yang terjadi  Senin (1/1/2024) lalu. Aparat polisi masih terus mencari korban bencana alam di Ishikawa.
Pemda Prefektur Ishikawa mencatat hingga Rabu (10/1/2024) pukul 09.00 waktu Jepang, sebanyak 203 korban meninggal akibat gempa Magnitudo 7,6 di Semenanjung Noto yang terjadi Senin (1/1/2024) lalu. Aparat polisi masih terus mencari korban bencana alam di Ishikawa. (Foto TV Kanazawa)

Kawabata memindahkan lokasi ke sisi barat api dan mencoba menggunakan air dari sungai, tetapi masih sangat sedikit air yang mengalir di sungai, sehingga dia tidak bisa memadamkan api.

Pada akhirnya, hanya satu dari mobil pemadam kebakaran pertama yang mampu melepaskan air di masa-masa awal yang hanya mampu menggunakan sedikit air sungai, yang tidak cukup.

Momentum api meluasdan debit air tidak dapat mengimbangi

Jika kesempatan untuk memadamkan api awal terlewatkan, api akan meningkat momentumnya sehingga cepat meluas ke berbagai arah.

Baca juga: Kemenkes Jepang Keluarkan Pedoman Kehidupan di Pengungsian Korban Bencana Noto Hanto Ishikawa

Di Kota Wajima, tsunami setinggi 1 meter atau lebih diamati segera setelah gempa.

Karena peringatan tsunami besar dan peringatan tsunami telah dikeluarkan setelah gempa, tidak mungkin pergi ke laut untuk memasok air laut.

Ada banyak bangunan kayu tua di Jalan Asaichi, dan bangunan yang runtuh serta barang-barang rumah tangga lebih mudah terbakar.

Api merambat melalui puing-puing yang menutupi jalan, dan percikan api menyebar tertiup angin.

Kawabata merasa bahwa "jika situasi ini berlanjut, kota ini akan berada dalam masalah."

Setelah itu, petugas pemadam kebakaran yang datang silih berganti menghubungkan puluhan selang dan mengeluarkan air menggunakan air dari tangki pencegah kebakaran atau kolam renang sekolah dasar di lokasi terpencil.

Namun, api sudah menyebar untuk menelan seluruh kota, dan kekuatan air berada di luar jangkauannya.

Api tak dapat dilawan lagi sehingga akhirnya satu kompleks rumah dan pertokoan lebih dari 200 lokasi hancur terbakar semua.

Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: [email protected] Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved