Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Tak Hormati Hukum Internasional, Mustafa Barghouti Sebut AS malah Menghukum Warga Palestina

Ribuan peserta berkumpul di Yerusalem untuk menghadiri konferensi sayap kanan yang menyerukan pemukiman kembali Jalur Gaza.

JACK GUEZ / AFP
Ilustrasi - Tank tentara Israel dikerahkan di Israel selatan yang berbatasan dengan Jalur Gaza pada 22 Desember 2023. Ribuan peserta berkumpul di Yerusalem untuk menghadiri konferensi sayap kanan yang menyerukan pemukiman kembali Jalur Gaza. 

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal Partai Inisiatif Nasional Palestina, Mustafa Barghouti, memberi tanggapan soal “Konferensi Kembali ke Gaza”.

Mustafa Barghouti menyebut politisi Israel yang menghadiri konferensi tersebut menunjukkan tidak menghormati hukum internasional.

Hal itu setelah adanya putusan sementara yang diperintahkan oleh Mahkamah Internasional (ICJ) baru-baru ini.

“Mereka melakukan semua itu karena masyarakat internasional diam,” ungkap Barghouti, Senin (29/1/2024), dilansir Al Jazeera.

Amerika Serikat (AS) disebut terus mengatakan bahwa pemukiman di Gaza tersebut ilegal.

"Namun, bukannya menghukum mereka, mereka (AS) justru menghukum warga Palestina,” kata Barghouti.

“Mereka memotong bantuan ke (UNRWA), badan terpenting yang memberikan bantuan kemanusiaan kepada Palestina."

"Mereka melakukan hukuman kolektif terhadap penduduk Palestina,” terangnya.

Konferensi Pemukiman Kembali Gaza

Pada Minggu (28/1/2024), ribuan peserta berkumpul di Yerusalem untuk menghadiri konferensi sayap kanan yang menyerukan pemukiman kembali Jalur Gaza dan pemindahan penduduk Palestina yang tinggal di sana.

Konferensi tersebut menampilkan pidato dari banyak tokoh masyarakat, termasuk anggota Knesset dan menteri dari pemerintahan koalisi saat ini, serta para rabi, aktivis pemukiman, keluarga tentara yang saat ini berperang di Gaza, dan kepala dewan di wilayah selatan.

Baca juga: Al-Qassam Ungkap Kemajuan pada 27-28 Januari, 11 Kendaraan Militer Israel Hancur, 7 Drone Disita

Selama konferensi, para peserta diberikan rincian pemukiman Yahudi, peta, dan tahapan persiapan, serta seruan kepada para pengambil keputusan untuk mengakui bahwa kemenangan perang hanya dapat diraih melalui pemukiman kembali Yahudi di Jalur Gaza.

Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir dari partai Otzma Yehudit dan Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dari partai Religius Zionis, menghadiri acara tersebut dan tampil sebagai pembicara utama.

Anggota parlemen koalisi lain yang hadir termasuk Likud MK Haim Katz, Yitzhak Goldknopf dari Partai Persatuan Torah Yudaisme, Orit Strock dari Partai Religius Zionis, dan Menteri Komunikasi Shlomo Karhi dari Likud.

Sementara itu, pemimpin oposisi Israel Yair Lapid mengecam peristiwa tersebut.

"Pemerintah mencapai titik terendah baru malam ini," katanya, Minggu, seperti diberitakan Haaretz.

Lapid menyatakan, konferensi tersebut merupakan aib bagi pemimpin Netanyahu dan partai yang pernah menjadi pusat kubu nasional dan kini diseret tanpa tujuan untuk mengejar para ekstremis.

“Hal ini menimbulkan kerugian internasional, melemahkan potensi negosiasi, membahayakan tentara IDF, dan mencerminkan kurangnya tanggung jawab,” tambah Lapid.

Update Konflik Palestina-Israel

Diketahui, para menteri kabinet Israel menghadiri konferensi “Kembali ke Gaza” untuk merencanakan pemukiman ilegal di tanah komunitas Palestina yang baru saja dihancurkan.

Serangan pesawat tak berawak telah menewaskan tiga anggota militer AS di pangkalan militer dekat perbatasan Yordania-Suriah, Presiden AS Joe Biden berjanji untuk meminta pertanggungjawaban semua pihak yang bertanggung jawab.

Iran membantah terlibat dalam serangan pesawat tak berawak yang menewaskan tiga tentara AS di dekat perbatasan Yordania-Suriah.

Israel terus melanjutkan serangannya terhadap Khan Younis, karena semakin banyak warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke Rafah yang sangat padat di Gaza selatan.

Baca juga: Hamas Tanggapi Serangan Drone di Yordania yang Tewaskan 3 Tentara AS, Singgung Perang Israel di Gaza

Gambar yang diambil dari Rafah pada 23 Januari 2024 menunjukkan asap mengepul di atas Khan Yunis di Jalur Gaza selatan selama pemboman Israel, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.
Gambar yang diambil dari Rafah pada 23 Januari 2024 menunjukkan asap mengepul di atas Khan Yunis di Jalur Gaza selatan selama pemboman Israel, di tengah berlanjutnya pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. (AFP)

Tentara Israel telah menembak dan membunuh seorang pria di kota al-Yamoun di Tepi Barat yang diduduki, dengan penggerebekan yang meluas dan bentrokan dengan kekerasan juga dilaporkan terjadi di Jenin.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggambarkan perundingan baru mengenai pertukaran tawanan sebagai hal yang “konstruktif”, namun kesenjangan masih ada.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan mereka telah menguburkan tiga orang di halaman Rumah Sakit al-Amal di Khan Younis di Gaza selatan ketika pasukan Israel mengepung daerah tersebut.

Polisi Israel mengatakan mereka sedang menyelidiki laporan penyerangan yang dilakukan oleh empat pemukim terhadap dua pengemudi truk yang mengantarkan bantuan ke Gaza.

Presiden Israel Isaac Herzog menuduh ICJ memutarbalikkan kata-katanya dalam keputusan sementara yang memerintahkan Israel mengambil tindakan untuk mencegah genosida di Gaza.

Setidaknya 26.422 orang tewas dan 65.087 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Jumlah korban tewas di Israel akibat serangan Hamas 7 Oktober mencapai 1.139 orang.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved