Konflik Palestina Vs Israel
Abaikan Permintaan Sekutunya, Netanyahu Tolak Solusi Dua Negara setelah Perang di Gaza Berakhir
PM Israel Benjamin Netanyahu tolak permintaan AS untuk solusi dua negara. Joe Biden tidak menyerah.
TRIBUNNEWS.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan telah memberi tahu sekutunya, Amerika Serikat, bahwa dia menentang pembentukan negara Palestina sebagai bagian dari skenario pascaperang.
Mengutip CBC, AS telah berulang kali meminta Israel untuk mengurangi serangannya di Gaza.
AS juga menekankan bahwa pembentukan negara Palestina harus menjadi bagian dari rencana masa depan.
Namun, dalam konferensi pers yang disiarkan secara nasional, Netanyahu berjanji untuk terus melancarkan serangan sampai Israel mencapai “kemenangan yang menentukan atas Hamas”.
Dia juga menolak gagasan negara Palestina.
Netanyahu, yang memimpin pemerintahan sayap kanan yang menentang pembentukan negara Palestina, mengulangi penolakannya terhadap solusi dua negara.

Ia mengatakan Israel harus memiliki kendali keamanan atas seluruh wilayah di sebelah barat Sungai Yordan.
Netanyahu mengatakan dia telah menyampaikan sikapnya kepada Amerika.
“Perdana menteri harus mampu mengatakan tidak kepada teman-teman kita,” tambahnya.
Serangan Israel sejak 7 Oktober 2023, telah menewaskan hampir 25.000 warga Palestina, menurut otoritas kesehatan Gaza.
Perang tersebut juga menyebabkan kehancuran yang luas dan membuat lebih dari 80 persen dari 2,3 juta penduduk wilayah tersebut mengungsi dari rumah mereka.
Baca juga: Netanyahu Bersumpah Tak akan Berhenti Berperang di Gaza sampai Israel Membasmi Hamas
AS mendorong solusi dua negara
Penolakan Netanyahu untuk solusi dua negara memicu teguran langsung dari Gedung Putih.
Juru bicara Gedung Putih John Kirby mengatakan bahwa Presiden AS Joe Biden tidak akan berhenti berupaya menuju solusi dua negara demi kepentingan terbaik Israel, Palestina, dan seluruh kawasan.
“Fokusnya saat ini adalah memastikan bahwa Israel memiliki apa yang dibutuhkan untuk mempertahankan diri melawan Hamas dan bahwa bantuan serta bantuan kemanusiaan terus sampai ke masyarakat Gaza yang putus asa,” kata Kirby kepada para wartawan di pesawat Air Force One.
“Tetapi akan ada Gaza pasca-konflik,” katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.