Selasa, 7 Oktober 2025

Gempa di Jepang

Penilaian Darurat Pasca Gempa: 30 Persen Bangunan di Ishikawa Jepang Masuk Kategori Berbahaya

Pemda Ishikawa menyatakan sebanyak 30 persen bangunan di Prefektur Ishikawa masuk kategori berbahaya pasca gempa Magnitudo 7,6.

Editor: Dewi Agustina
Foto Mainichi
Pemda Ishikawa menyatakan sebanyak 30 persen bangunan di Prefektur Ishikawa masuk kategori berbahaya pasca gempa Magnitudo 7,6 yang terjadi Senin (1/1/2024) lalu. Secarik kertas ditempelkan di bangunan yang dinilai berbahaya dalam penilaian risiko darurat setelah gempa. 

Pejabat kota menjelaskan bahwa banyak rumah kayu yang dibangun di bawah standar ketahanan gempa lama runtuh sebelum revisi Undang-Undang Standar Bangunan tahun 1981.

Karena gangguan jalan, awal survei ditunda.

Baca juga: PM Jepang Fumio Kishida Memperkirakan Dana Darurat Bencana Noto Hanto Ishikawa Capai 1 Triliun Yen

"Jumlah bangunan yang akan dinilai belum ditentukan," ujarnya.

Survei di masa depan dapat meningkatkan jumlah bangunan yang dinilai berbahaya.

"Ada banyak orang tua di daerah itu, dan tidak ada penggantinya, dan salah satu faktornya mungkin adalah renovasi rumah dan konstruksi baru telah tertunda," kata Gubernur Ishikawa kepada wartawan, Minggu (14/1/2024).

Jumlah kematian di prefektur meningkat satu orang dari hari sebelumnya menjadi 221 pada tanggal 14 Januari 2024.

Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: [email protected] Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved