Konflik Palestina Vs Israel
Kejamnya Israel: Truk Bantuan Dibatasi, Warga Gaza Kehausan dan Kelaparan
Fikri menyatakan, dirinya sebagai relawan sangat khawatir dengan keadaan warga yang jatuh sakit maupun korban perang.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi kemanusiaan di Gaza makin mengkhawatirkan. Truk bantuan kemanasiaan untuk warga masih dibatasi.
Dalam kondisi normal, Gaza dan sekitarnya menerima bantuan sebanyak 1.000 truk.
Sementara, sejak 7 Oktober 2023 lalu, jumlah kendaraan yang menyalurkan bantuan dibatasi, hanya diizinkan 100 truk per hari.
Seorang relawan MER-C asal Indonesia Fikri Rofiul Haq mengisahkan, 9 juta warga yang mengungsi kini mengalami krisis air bersih dan makanan.
Mereka kelaparan dan kehausan serta harus berjibaku dengan penularan penyakit karena semua serba terbatas.
"Sampai saat ini bantuan-bantuan masih terus dibatasi. Setiap harinya hanya masuk kurang dari 100 truk bantuan dan ini jauh dikatakan dari cukup karena memang Jalur Gaza ini memerlukan1.000 truk. Mereka kekurangan air putih dan makanan," ujar dia dikutip dari tayangan Kompas TV, Jumat (12/1/2024).
Fikri menyatakan, dirinya sebagai relawan sangat khawatir dengan keadaan warga yang jatuh sakit maupun korban perang.
Mereka tidak mendapatkan penanganan layak.
Obat bius dan obat-obatan habis.
"Saat ini sudah mengalami kehabisan obat-obatan. Dan juga tim medis tentunya karena ini tidak luput dari serangan militer Israel," tutur Fikri.
Baca juga: Tak Ada Tempat Aman di Gaza, 85 Persen Warga jadi Pengungsi
Dari 38 rumah sakit yang sebelumnya beroperasi, kini tersisa hanya 8 RS.
"RS kewalahan untuk menampung atau merawat korban-korban luka yang setiap hari setiap menit dan jamnya pun terus terjatuh," jelasnya.
Berdasar data Kementerian Kesehatan Palestina setidaknya 23.400 lebih warga meninggal dunia, diantaranya 10.500 anak-anak dan 7.100 wanita.
Kekejaman militer Israel pun tak pandang bulu, mereka melakukan pengeboman terhadap tim medis serta jurnalis.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.