Kamis, 2 Oktober 2025

Apa itu Koridor Philadelphia, 'tanah tak bertuan' di antara Gaza dan Mesir yang dianggap penting oleh Israel?

Operasi militer Israel yang meluas di Gaza telah meningkatkan ketegangan antara pemerintah Israel dan Mesir, khususnya mengenai status…

BBC Indonesia
Apa itu Koridor Philadelphia, 'tanah tak bertuan' di antara Gaza dan Mesir yang dianggap penting oleh Israel? 

Di dalamnya mencakup bahwa koridor tersebut akan dikendalikan dan dipatroli oleh pasukan Israel.

Namun selama bertahun-tahun perkembangannya, koridor selebar 100 meter tersebut telah banyak berubah.

Setelah Perjanjian Oslo pada 1995, Israel diizinkan untuk mempertahankan koridor tersebut.

Akan tetapi setelah Israel mundur dari Gaza pada 2005, mereka menandatangani Kesepakatan Philadephia dengan Mesir.

Kesepakatan itu memberi wewenang kepada Kairo untuk menempatkan 750 petugas penjaga perbatasan di sepanjang koridor untuk berpatroli di sisi perbatasan Mesir.

"Mesir kemudian diberi 'kontrol visual' terhadap koridor tersebut dan penyeberangan perbatasan di Rafah dijalankan oleh Otoritas Palestina (PA) dan otoritas Mesir dengan diawasi Uni Eropa," kata Navone.

Namun ketika Hamas memenangkan pemilu dan menguasai Gaza pada 2007, Israel memblokade Gaza. Israel dan Mesir juga menyepakati untuk menutup perbatasan Rafah.

Mengapa koridor ini penting?

Salah satu poin Kesepakatan Philadelphia yang ditandatangani Mesir dan Israel adalah "mencegah terorisme, penyelundupan senjata dari Mesir ke Gaza, serta infiltrasi aktivitas kriminal."

Kesepakatan lainnya adalah "penempatan pasukan penjaga perbatasan yang ditunjuk" di sepanjang koridor Philadelphia untuk berpatroli di perbatasan sisi Mesir.

Selain itu, soal "koordinasi berkelanjutan antara Israel dan Mesir" dalam operasi dan inteligen.

Salah satu tujuan koridor ini adalah untuk mencegah pergerakan orang dan "barang ilegal" seperti senjata dan amunisi di antara Mesir dan Gaza.

Setelah "blokade total" yang diberlakukan Israel di Gaza pada 2007 ketika Hamas berkuasa, ratusan terowongan penyelundupan mulai dibangun di bawah koridor ini.

Israel yakin terowongan ini berperan penting dalam mempersenjatai Hamas dalam serangan 7 Oktober di wilayahnya.

Namun Mesir mengatakan bahwa terowongan yang menghubungkan Gaza ke Semenanjung Sinai yang kemungkinan dimanfaatkan oleh kedua belah pihak untuk keluar masuk wilayah Palestina, telah dihancurkan pada 2013.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved