Kamis, 2 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Balas Dendam, Jet Tempur AS Hajar Tiga Sarang Kataib Hizbullah, Irak: Pelanggaran Kedaulatan!

Pemerintah Irak mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan itu merupakan “pelanggaran kedaulatan oleh AS

(Photo credit: AFP/US Air Forces Central Command)
ILUSTRASI Jet tempur Amerika Serikat (AS). Pada Selasa (26/12/2023), AS dilaporkan menyerang tiga lokasi milisi perlawanan Irak, Kataib Hizbullah di Irak. 

Setelah Operasi Banjir Al-Aqsa dan dimulainya perang Gaza-Israel pada bulan Oktober, kelompok perlawanan Irak bersatu di bawah satu koalisi.

Baca juga: Milisi Regional Bergerak, Kataib Hizbullah: Serang Hingga Tentara Terakhir AS Angkat Kaki dari Irak

Anggota milisi perlawanan Kataib Hizbullah di Irak dalam sebuah parade militer. Faksi perlawanan ini menyebut akan terus menyerang entitas Amerika Serikat hingga pasukan pendudukan angkat kaki dari Irak.
Anggota milisi perlawanan Kataib Hizbullah di Irak dalam sebuah parade militer. Faksi perlawanan ini menyebut akan terus menyerang entitas Amerika Serikat hingga pasukan pendudukan angkat kaki dari Irak. (afp via TC)

Bersatu Dalam Koalisi

Mereka melancarkan serangan hampir setiap hari terhadap pangkalan-pangkalan AS di Irak dan Suriah, sebagai bentuk solidaritas terhadap perlawanan Palestina dan penolakan atas dukungan Washington terhadap serangan Israel di Gaza.

Serangan tersebut juga bertujuan untuk memaksa penarikan pasukan AS dari Irak secepatnya.

Angkatan udara AS telah melancarkan beberapa serangan sebagai tanggapan.

Satu serangan pada awal Desember mengakibatkan terbunuhnya lima pejuang perlawanan Irak.

Meskipun kehadiran AS di Irak dikoordinasikan dengan pemerintahan Perdana Menteri Mohamed Shia al-Sudani, aliansi politik partai-partai Syiah yang diwakili di parlemennya sangat menentang hal tersebut.

Pada tahun 2020, setelah pembunuhan komandan Pasukan Quds Iran, Qassem Soleimani, parlemen Irak menyetujui pengusiran AS dari Irak.

Resolusi tersebut secara khusus menyerukan pembatalan permintaan resmi Irak atas bantuan militer AS melawan ISIS, yang dikeluarkan pada tahun 2014.

Washington menolak resolusi tersebut dan mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap Baghdad.

(oln/almydn/TC/*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved