Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari Ke-664, Biden Mau Kasih Paket Bantuan Lagi ke Zelensky
Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Valerii Zaluzhnyi membantah situasi di garis depan tidak menemui jalan buntu.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini update perang Rusia-Ukraina hari ke-664 pada Selasa (19/12/2023).
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden merencanakan satu paket bantuan militer lagi buat Ukraina.
Bantuan tersebut rencananya diumumkan bulan ini.
Namun, Biden perlu persetujuan Kongres AS untuk memberikan bantuan ini ke Ukraina.
Baca juga: Tinggalkan Rusia, Perusahaan Barat Boncos Rp1.600 Triliun, Usaha Lokal Justru Makin Tajir
Inilah update perang Rusia-Ukraina hari ke-664 pada Selasa (19/12/2023) lainnya, dikutip dari The Guardian:
1. Update pertempuran
- Panglima Kyiv Bantah Situasi Garis Depan Temui Jalan Buntu
Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Valerii Zaluzhnyi membantah situasi di garis depan yang diklaim telah menemui jalan buntu.
Dua bulan lalu, dirinya sempat menyebut bahwa mungkin saja Ukraina menemui jalan buntu atas perang melawan Rusia.
Zaluzhnyi menolak berkomentar mengenai operasi serangan balasan yang dirancangkan Kyiv.
"Ini adalah perang. Saya tidak bisa mengatakan apa yang saya rencanakan, apa yagn harus kami lakukan," ungkap Zaluzhnyi, dikutip dari media RBC Ukraina.
"Jika tidak, ini hanya akan menjadi pertunjukan, bukan perang," lanjutnya.

- Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina kritik pemecatan kapela kantor wajib militer regional
Lebih jauh, Zaluzhnyi mengkritik keputusan presiden yang memecat kepala kantor wajib militer regional.
"Mereka adalah para profesional, mereka tahu bagaimana melakukan hal ini, dan mereka telah tiada," lapor Interfax Ukraina yang mengutip perkataannya.
- Brigadir Jenderal Oleksandr Tarnavskyi pasukan garis depan kekurangan peluru artileri
Brigadir Jenderal Oleksandr Tarnavskyi, seorang jenderal senior angkatan darat yang memimpin serangan balasan terhadap Rusia, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa pasukan garis depan menghadapi kekurangan peluru artileri – khususnya amunisi 122mm dan 152mm era Soviet.
Katanya, pasukan garis depan telah mengurangi beberapa operasi militer karena karena kurangnya bantuan luar negeri.
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Hari ke-663, Legiun Rusia Merdeka Hancurkan Kubu Peleton Pasukan Putin

Presiden Volodymyr Zelensky memecat kepala rekrutmen militer regional negara itu pada Agustus alasannya karena pejabat tersebut tersandung kasus korupsi.
2. Politik dan diplomasi
- Zelensky tanggapi sanksi baru dari Uni Eropa untuk Rusia
Dalam perkembangan lain, Zelensky mengatakan sanksi baru yang dijatuhkan Uni Eropa terhadap Moskow akan "benar-benar mengurangi" kemampuan Rusia untuk membiayai invasi ke Ukraina.
Misi diplomatik Rusia untuk UE mengatakan tindakan terbaru ini menunjukkan upaya sebelumnya telah gagal.
Paket sanksi ke-12 mencakup larangan berlian asal Rusia, larangan impor dan ekspor tambahan, dan pengetatan aturan untuk menutup celah dan melawan penghindaran sanksi, kata UE.
- Penulis Grigory Chkhartishvili masuk daftar teroris dan ekstremis Rusia
Pemerintah Rusia menambahkan penulis terkemuka Grigory Chkhartishvili – yang dikenal dengan nama pena Boris Akunin – ke dalam daftar "teroris dan ekstremis".
Rupanya, penulis itu kedapatan mengkritik invasi ke Ukraina.
Pria berusia 67 tahun ini dikenal karena novel detektif sejarahnya dan kritiknya yang sudah lama terhadap Presiden Vladimir Putin.

Baca juga: Update Perang Rusia-Ukraina Hari ke-662: Sopir Truk Ukraina Tewas di Perbatasan Polandia
3. Senjata
- Alphen Group desak Kongres AS sahkan bantuan untuk Ukraina
Alphen Group, yang beranggotakan lebih dari 40 mantan diplomat dan pejabat pertahanan AS dan NATO, mendesak Kongres AS untuk menyetujui bantuan baru untuk Ukraina.
Kelompok tersebut memperingatkan bahwa jika Ukraina kalah, keamanan AS dan sekutunya pun terancam.
Partai Republik awal bulan ini memblokir rancangan undang-undang pengeluaran darurat termasuk bantuan miliaran dolar untuk Ukraina, dan menuntut langkah-langkah yang lebih keras untuk mengendalikan imigrasi di perbatasan AS-Meksiko.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.