Senin, 29 September 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Israel Kembali Temukan Terowongan Hamas, Sebut yang Terbesar di Gaza, Hamas Enggan Berkomentar

Israel kembali menemukan terowongan Hamas yang disebutnya sebagai yang terbesar di Gaza. Tapi, Hamas enggan berkomentar mengenai hal tersebut.

JACK GUEZ / AFP
Dalam gambar yang diambil selama tur media yang diselenggarakan oleh militer Israel pada 15 Desember 2023, tentara berdiri di pintu masuk terowongan yang dilaporkan digunakan Hamas untuk menyerang Israel melalui penyeberangan perbatasan Erez pada 7 Oktober. Tentara Israel mengatakan pada 17 Desember Pada 2023, mereka telah menemukan terowongan Hamas terbesar di Jalur Gaza sejauh ini, hanya beberapa ratus meter dari perbatasan Erez. 

Israel terus melancarkan serangan yang disebutnya sebagai sasaran militan di seluruh wilayah Gaza.

Netanyahu Diamuk Rakyat Israel

Di tengah tekadnya untuk terus menyerang Gaza, Netanyahu justru menghadapi amukan dari rakyatnya sendiri.

Pada protes yang berlangsung di Tel Aviv, keluarga para sandera berkumpul, mendesak pemerintah untuk melakukan negoisasi.

"Pertimbangkan kami dan buatlah rencana sekarang (untuk negosiasi)," kata Noam Perry, putri seorang sandera bernaam Haim Perry, masih dilansir Al Arabiya.

Protes ini berlangsung sebagai buntut pasukan Israel yang salah mengira tiga sandera sebagai anggota Hamas, lalu menembaknya sampai tewas.

Padahal, ketiga sandera itu adalah warga Israel yang menjadi sandera Hamas.

Sementara itu, menanggapi protes tersebut, Netanyahu mengaku berduka atas kematian tiga warganya.

"Itu menghancurkan hati saya. Itu menghancukan hati seluruh bangsa," katanya di hadapan wartawan, Sabtu.

"Dengan segala kesedihan yang mendalam, saya ingin mengklarifikasi, tekanan militer diperlukan, baik untuk kembalinya para sandera maupun mencapai kemenangan atas musuh kita," tambah dia.

Israel Terancam Kehilangan Dukungan AS

Presiden AS Joe Biden (kiri) mendengarkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat ia bergabung dalam pertemuan kabinet perang Israel di Tel Aviv pada 18 Oktober 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Presiden AS Joe Biden mendarat di Tel Aviv pada 18 Oktober 2023 ketika kemarahan Timur Tengah berkobar setelah ratusan orang tewas ketika sebuah roket menghantam sebuah rumah sakit di Gaza yang dilanda perang, dan Israel dan Palestina dengan cepat saling menyalahkan. (Foto oleh Brendan SMIALOWSKI / AFP)
Presiden AS Joe Biden (kiri) mendengarkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat ia bergabung dalam pertemuan kabinet perang Israel di Tel Aviv pada 18 Oktober 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Palestina Hamas. Presiden AS Joe Biden mendarat di Tel Aviv pada 18 Oktober 2023 ketika kemarahan Timur Tengah berkobar setelah ratusan orang tewas ketika sebuah roket menghantam sebuah rumah sakit di Gaza yang dilanda perang, dan Israel dan Palestina dengan cepat saling menyalahkan. (Foto oleh Brendan SMIALOWSKI / AFP) (AFP/BRENDAN SMIALOWSKI)

Israel diketahui tengah terancam kehilangan dukungan dari sekutu utamanya, Amerika Serikat (AS).

Presiden AS, Joe Biden, telah memberikan peringatakan kepada Israel.

Baca juga: Boikot Produk Pro Israel Mulai Berdampak, H&M dan Starbucks Gulung Tikar, Impor ke Indonesia Anjlok

Biden mengancam akan menarik dukungannya terhadap Israel atas "pengeboman tanpa pandang bulu."

Ia juga mendesak Netanyahu untuk mengubah kebijakannya.

"Keamanan Israel bisa saja bergantung pada Amerika Serikat, namun saat ini Israel memilik lebih dari Amerika Serikat."

"Israel memiliki Uni Eropa, memiliki Eropa, dan sebagian besar dunia."

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan