Senin, 6 Oktober 2025

Parlemen Denmark Loloskan RUU Larangan Pembakaran Al-Qur'an, Didukung 94 Suara dari 179 Kursi

Parlemen Denmark meloloskan Rancangan Undang-Undang (RUU) yang melarang pembakaran salinan Al-Qur'an di tempat umum.

AFP/AHMAD AL-RUBAYE
Seorang pendukung ulama Syiah Irak Moqtada al-Sadr memegang salinan Al-Qur'an, kitab suci Islam, saat dia dan yang lainnya berkumpul untuk melakukan protes di luar kedutaan Swedia di Baghdad pada 20 Juli 2023. Para pengunjuk rasa membakar kedutaan Swedia di ibukota Irak pada awal 20 Juli menjelang rencana pembakaran Al-Qur'an di Swedia. Otoritas Swedia menyetujui pertemuan yang akan diadakan pada 20 Juli nanti di luar kedutaan Irak di Stockholm, di mana penyelenggara berencana untuk membakar salinan Alquran serta bendera Irak. (Photo by Ahmad AL-RUBAYE / AFP) 

Seperti yang terjadi pada akhir Juli kemarin, ada ratusan pengunjuk rasa mencoba melakukan pawai ke Kedutaan Denmark di Zona Hijau Baghdad, Irak, dikutip dari Euro News.

Menanggapi situasi keamanan yang memburuk, negara Skandinavia tersebut memperketat kontrol perbatasan sementara waktu.

Dari 21 Juli hingga 24 Oktober, tercatat 483 pembakaran buku atau pembakaran bendera di Denmark, menurut angka kepolisian nasional.

Dikutip The Independent, pada tahun 2006 kemarin, Denmark menjadi sorotan setelah sebuah surat kabar memuat 12 kartun Nabi Muhammad.

Baca juga: Tanggapi Aksi Pembakaran Alquran, M. Syukur Minta Pemerintah Indonesia Optimalkan Jalur Diplomasi

Pengunjuk rasa Salwan Momika mengangkat kitab suci umat Islam dan selembar kertas yang menunjukkan bendera Irak selama protes di luar Kedutaan Besar Irak di Stockholm, Swedia, pada 20 Juli 2023. Irak memperingatkan Swedia pada 20 Juli 2023 bahwa mereka akan memutuskan hubungan diplomatik jika protes pembakaran Alquran diizinkan terus berlanjut di Stockholm, setelah pengunjuk rasa menyerbu dan membakar kedutaan Swedia di Baghdad semalam. (Photo by Oscar Olsson / TT News Agency / AFP)
Pengunjuk rasa Salwan Momika mengangkat kitab suci umat Islam dan selembar kertas yang menunjukkan bendera Irak selama protes di luar Kedutaan Besar Irak di Stockholm, Swedia, pada 20 Juli 2023. Irak memperingatkan Swedia pada 20 Juli 2023 bahwa mereka akan memutuskan hubungan diplomatik jika protes pembakaran Alquran diizinkan terus berlanjut di Stockholm, setelah pengunjuk rasa menyerbu dan membakar kedutaan Swedia di Baghdad semalam. (Photo by Oscar Olsson / TT News Agency / AFP) (AFP/OSCAR OLSSON)

Umat Muslim menilai memuat gambar nabi sebagai tindakan asusila.

Gambar-gambar itu pun terus menjadi perbincangan yang panas.

Pembakaran telah menyebabkan krisis diplomatik bagi Swedia dan menyebabkan demonstrasi di beberapa negara yang menyerukan boikot produk Swedia.

Protes anti-Demark juga meluas di seluruh dunia.

Dilansir Dawn, Swedia juga sedang mempertimbangkan upaya hukum untuk membatasi penodaan Al-Qur'an.

Aksi pembakaran Al-Qur'an di Swedia

Pada pertengahan Agustus kemarin, seorang wanita ditahan pihak berwajib setelah menyemprot seorang aktivis anti-Islam dengan alat pemadam api saat melakukan protes dengan membakar Al-Qur'an di luar Kedutaan Iran di Stockholm.

Baca juga: VIDEO Kementerian Luar Negeri Indonesia Panggil Dubes Swedia dan Denmark Terkait Pembakaran Alquran

Seorang pendukung ulama Syiah Irak Moqtada al-Sadr memegang salinan Alquran, kitab suci Islam, saat ia dan orang lain berkumpul untuk protes di luar kedutaan Swedia di Baghdad pada 20 Juli 2023. Para pengunjuk rasa membakar kedutaan Swedia di Irak modal awal pada 20 Juli menjelang rencana pembakaran Alquran di Swedia. Otoritas Swedia menyetujui pertemuan yang akan diadakan pada 20 Juli nanti di luar kedutaan Irak di Stockholm, di mana penyelenggara berencana untuk membakar salinan Alquran serta bendera Irak.
Seorang pendukung ulama Syiah Irak Moqtada al-Sadr memegang salinan Alquran, kitab suci Islam, saat ia dan orang lain berkumpul untuk protes di luar kedutaan Swedia di Baghdad pada 20 Juli 2023. Para pengunjuk rasa membakar kedutaan Swedia di Irak modal awal pada 20 Juli menjelang rencana pembakaran Alquran di Swedia. Otoritas Swedia menyetujui pertemuan yang akan diadakan pada 20 Juli nanti di luar kedutaan Irak di Stockholm, di mana penyelenggara berencana untuk membakar salinan Alquran serta bendera Irak. (Ahmad AL-RUBAYE / AFP)

Video menunjukkan wanita menghampiri Salwan Momika dan menyemprotkan bubuk putih ke arahnya, Jumat (18/8/2023)

Sejurus kemudian wanita itu dicegat oleh petugas polisi berpakaian preman yang membawanya pergi.

Momika tampak tertegun kemudian melanjutkan demonstrasi yang telah diizinkan oleh polisi.

Ia mengatakan protesnya menargetkan agama Islam, bukan orang Muslim.

Juru bicara polisi Towe Hagg mengatakan wanita itu, yang tidak disebutkan identitasnya oleh polisi, telah ditahan karena dicurigai mengganggu ketertiban umum dan melakukan kekerasan terhadap petugas polisi.

Polisi Swedia telah mengizinkan demonstrasinya, dengan alasan kebebasan berbicara sambil mengajukan tuduhan ujaran kebencian awal terhadapnya.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved