Wakil Presiden AS Kamala Harris Desak Israel Lindungi Warga Sipil di Gaza
Harris juga mengatakan Israel tetap memiliki hak yang sah untuk melakukan operasi militer terhadap Hamas,
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, DUBAI – Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris telah meminta Israel untuk melindungi warga sipil di Gaza saat korban jiwa terus berjatuhan akibat perang antara Israel dengan kelompok militan Palestina Hamas.
Harris juga mengatakan Israel tetap memiliki hak yang sah untuk melakukan operasi militer terhadap Hamas, yang melancarkan serangan dari Gaza pada 7 Oktober 2023 sehingga menewaskan lebih dari 1.200 orang di Israel selatan.
“Ketika Israel mengejar tujuan militernya di Gaza, kami yakin Israel harus berbuat lebih banyak untuk melindungi warga sipil yang tidak bersalah,” kata Harris dalam sebuah konferensi pers di sela-sela KTT COP28.
Baca juga: 11 Fakta Gencatan Senjata Israel-Hamas, Nasib Tawanan Perang hingga Partisipasi Tel Aviv di COP28
Dalam pesan lain yang ditujukan kepada Israel, Harris mengatakan Amerika Serikat tidak akan mengizinkan relokasi paksa warga Palestina dari Gaza atau Tepi Barat, pengepungan Gaza, atau penataan ulang perbatasan Gaza.
“Komunitas internasional harus mendedikasikan sumber daya yang signifikan untuk mendukung pemulihan jangka pendek dan jangka panjang di Gaza, misalnya, membangun kembali rumah sakit dan perumahan, memulihkan listrik dan air bersih, serta memastikan toko roti dapat dibuka kembali dan diisi kembali,” ujarnya.
Peran Harris dalam pemerintahan semakin mendapat sorotan ketika presiden Joe Biden kembali mencalonkan diri untuk masa jabatan empat tahun kedua.
Dia ditugaskan membantu menyelesaikan serangkaian tantangan besar, mulai dari migrasi hingga aborsi dan hak memilih di dalam negeri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.