Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

IDF Ngawur Baca Kalender Arab, Klaim Nama Hari adalah Daftar Anggota Hamas: Mereka Kerja Shift

Tentara Israel ketahuan berbohong karena berpura-pura bisa membaca kalender Arab dan menganggapnya nama-nama hari sebagai daftar anggota Hamas.

Akun X IDF @IDF
Postingan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di X (Twitter) yang mengatakan mereka menemukan daftar nama anggota Hamas yang bergiliran menjaga sandera di ruang bawah tanah rumah sakit Rantisi di Jalur Gaza. Ternyata, 'daftar nama berbahasa Arab' tersebut adalah nama-nama hari dalam seminggu. 

TRIBUNNEWS.COM - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) merilis rekaman video pada Senin (13/11/2023), yang diklaim diambil di ruang bawah tanah Rumah Sakit Rantisi di Gaza utara.

Video itu memperlihatkan ruangan gelap dengan seorang tentara Israel dari unit juru bicara yang berdiri untuk memberikan penjelasan.

Juru bicara IDF tersebut mengatakan ruangan itu digunakan oleh Hamas untuk menyandera orang-orang yang ditahan sejak Operasi Badai Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).

Ia mengklaim, ada sebuah terowongan yang disebut sebagai pintu masuk rahasia ke ruangan bawah tanah yang digunakan oleh Hamas.

Video lalu menyorot juru bicara itu yang menunjukkan isi dari salah satu ruangan.

Di sana, terdapat senapan otomatis, granat berpeluncur roket, dan perlengkapan lainnya di lantai.

Baca juga: Selain Gaza, Israel Gelar Agresi Besar di Tulkarem Tepi Barat, Bawa Buldoser dan Drone

Ia mengklaim rumah sakit itu digunakan oleh Hamas sebagai pusat komando dan kendalinya.

Namun, ia tidak menjelaskan mengapa ruangan itu kosong dan bagaimana IDF mencapai tempat tersebut.

Bantahan Hamas

Sementara itu, Hamas membantah tuduhan tersebut melalui postingan di media sosial.

"Video tersebut mengandung kebohongan dan informasi kontradiktif," kata Hamas melalui pernyataan di media sosial, Selasa (14/11/2023), dikutip dari NHK.

Hamas mengecam Israel dan mengatakan video itu adalah bagian dari perang psikologis yang dilancarkan Israel terhadap Palestina.

"Israel tidak bisa menipu masyarakat atau membenarkan serangan terhadap rumah sakit," lanjut Hamas.

IDF Klaim Nama-nama Hari adalah Daftar Anggota Hamas

Postingan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di X (Twitter) yang mengatakan mereka menemukan daftar nama anggota Hamas yang bergiliran menjaga sandera di ruang bawah tanah rumah sakit Rantisi di Jalur Gaza. Ternyata, 'daftar nama berbahasa Arab' tersebut adalah nama-nama hari dalam seminggu.
Postingan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di X (Twitter) yang mengatakan mereka menemukan daftar nama anggota Hamas yang bergiliran menjaga sandera di ruang bawah tanah rumah sakit Rantisi di Jalur Gaza. Ternyata, 'daftar nama berbahasa Arab' tersebut adalah nama-nama hari dalam seminggu. (Akun X IDF @IDF)

Baca juga: Israel Kibarkan Bendera dan Blokade Pakai Tank, Hamas: Itu Halusinasi IDF Taklukkan Gaza

Dalam rekaman video itu, terlihat seorang tentara IDF yang salah menafsirkan kalender berbahasa Arab dan mengklaim nama-nama hari dalam bahasa Arab adalah daftar anggota Hamas.

Kalender tersebut berupa tulisan tangan, dengan tanggal yang dimulai dari 7 Oktober 2023.

"Tulisan yang dicoret ini adalah daftar yang menyatakan bahwa kami (Hamas-red) sedang dalam operasi. Operasi melawan Israel," katanya, merujuk pada kalender, dikutip dari akun resmi IDF di X (Twitter), @IDF.

Tentara Israel tersebut mengatakan, itu adalah daftar anggota Hamas yang berjaga di ruangan itu untuk menahan para sandera.

"Ini daftar penjaga di mana setiap mereka (Hamas) menulis namanya. Ini adalah jadwal shift mereka," lanjutnya, sambil membaca tulisan berbahasa Arab itu dari kiri ke kanan, yang mana tulisan Arab hanya bisa dibaca dari kanan ke kiri.

'Nama-nama Hamas' Itu adalah Nama Hari dalam Seminggu

Cuplikan video ketika tentara Israel mengatakan telah menemukan daftar nama anggota Hamas yang bergiliran menjaga sandera di ruang bawah tanah rumah sakit Rantisi di Jalur Gaza. Ternyata, 'daftar nama berbahasa Arab' tersebut adalah nama-nama hari dalam seminggu.
Cuplikan video ketika tentara Israel mengatakan telah menemukan daftar nama anggota Hamas yang bergiliran menjaga sandera di ruang bawah tanah rumah sakit Rantisi di Jalur Gaza. Ternyata, 'daftar nama berbahasa Arab' tersebut adalah nama-nama hari dalam seminggu. (Akun X IDF @IDF)

Baca juga: Abu Obeida: Israel Tunda Penukaran 70 Sandera Hamas, Perpanjang Agresi di Gaza

Menanggapi postingan tersebut, seorang pengguna Instagram yang bisa berbahasa Arab, melakukan penelitian dengan memperbesar gambar daftar nama anggota Hamas yang dimaksud.

"Juru bicara militer Israel membagikan gambar dari dalam Rumah Sakit Al-Rantisi, mengklaim itu adalah jadwal dengan nama individu bersenjata yang menjaga sandera," tulis pengguna Instagram tersebut.

"Setelah analisis intelijen tingkat tinggi terhadap gambar dan jadwal tersebut , kami menemukan bahwa nama-nama individu bersenjata tujuh tersebut adalah sebagai berikut: Sabtu, Minggu, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat (dalam bahasa Arab)," tambahnya.

Hamas Palestina vs Israel

Serangan IDF di jalur Gaza
Serangan IDF di jalur Gaza (Jerusalem Post/IDF)

Baca juga: Update Jumlah Korban Tewas Perang Israel-Hamas, 11.423 Warga Palestina Kehilangan Nyawa

Selain melancarkan operasi militer di Jalur Gaza, Israel juga memperluas serangannya di media sosial, termasuk menyebarkan kampanye melawan Hamas, anti-Palestina, dan propaganda lainnya.

Ini menyusul ketegangan di Jalur Gaza setelah Israel menanggapi serangan terbaru Hamas dalam Operasi Badai Al-Aqsa di Israel, yang menerobos perbatasan Jalur Gaza pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas mengatakan, serangan itu adalah tanggapan terhadap kekerasan yang dilakukan Israel terhadap Palestina selama ini, terutama kekerasan di kompleks Masjid Al Aqsa, seperti diberitakan Al Arabiya.

Hamas menculik kurang lebih 240 orang di Israel dan meluncurkan ratusan roket, yang menewaskan lebih dari 1.200 orang di wilayah Israel.

Sementara itu, serangan balasan Israel di Jalur Gaza menewaskan lebih dari 11.423 warga Palestina sejak Sabtu (7/10/2023) hingga perhitungan korban pada Selasa (14/11/2023), dikutip dari Al Jazeera.

Setidaknya, 195 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat sejak Sabtu (7/10/2023) dan lebih dari 2.500 lainnya terluka, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved