Senin, 6 Oktober 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Masih Ada WNI yang Tinggal di Gaza, Keluarga di Indonesia Harap-harap Cemas

Perang yang diakibatkan pendudukan Israel puluhan tahun lalu atas Palestina masih berkecamuk di Gaza Palestina hingga saat ini.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
Dawood NEMER / AFP
Orang-orang memeriksa jenazah para korban yang tewas dalam pemboman Israel saat mereka terbaring di luar rumah sakit Al-Shifa di Kota Gaza pada 8 November 2023, di tengah pertempuran yang sedang berlangsung antara Israel dan gerakan Hamas Palestina. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perang yang diakibatkan pendudukan Israel puluhan tahun lalu atas Palestina masih berkecamuk di Gaza Palestina hingga saat ini.

Peperangan yang tak sebanding itu, telah menelan korban jiwa dari penduduk sipil baik lansia, laki-laki, perempuan, anak-anak hingg balita.

Banyak negara telah memberikan kecaman dan mendesak Israel menghentikan serangannya terhadap penduduk sipil maupun rumah sakit di Palestina.

Namun video dan foto penderitaan masyarakat di Gaza masih tersebar di media sosial dari hari ke hari, beberapa pekan belakangan ini.

Di tengah berkecamuknya perang tersebut masih ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang belum dapat dievakuasi dari Gaza, Palestina.

Satu di antaranya adalah Muhammad Husein yang selama belasan tahun lalu menjadi aktivis kemanusiaan di sana.

Kondisi tersebut pun tak ayal membuat keluarga Husein di Indonesia turut cemas.

Baca juga: Rumah Sakit di Gaza Mulai Gali Kuburan Massal, 100 Orang akan Dimakamkan Serempak

Istiqomah, kakak perempuan Husein, mengungkapkan perasaannya kepada Tribun Network dalam sebuah wawancara khusus.

Ditemui di Masjid An Nashr Bintaro Tangerang Selatan, Istiqomah mengatakan adiknya berangkat ke Palestina sejak tahun 2011 silam.

Sejak saat itu hingga kini, adiknya tersebut sempat beberapa kali pulang ke Indonesia namun kembali lagi ke Gaza mengingat istrinya merupakan warga asli Palestina.

Terakhir, kata Istiqomah, adiknya pulang ke Indonesia pada September tahun 2022 lalu.

Husein juga sempat berencana kembali ke Indonesia untuk mengurus paspor.

Namun, Operasi Topan Al Aqsha pada 7 Oktober 2023 lalu membuat Husein tak bisa kembali ke  Indonesia.

Istiqomah mengatakan, meski Husein sempat menyampaikan cita-citanya untuk menjadi syuhada di Palestina kepada keluarga, namun dalam hati terkecilnya dia ingin adiknya itu kembali ke Indonesia.

"Kalau dari keluarga secara jujur banget dari hati terkecil ya kita inginnya kembali. Ustaz Husein sendiri memang sudah beberapa kali menempuh jalan untuk mengikuti evkuasi, namun kendalanya di lapangan tidak semudah yang kita bayangkan," kata Istiqomah, Kamis (9/11).

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved